Jaksa Ungkap Chat Isi Cekcok Anita Kolopaking-Pinangki soal Fee Lawyer

0

Pelita.online – Jaksa penuntut umum menunjukkan bukti tambahan ke majelis hakim isinya tangkapan layar percakapan antara Anita Dewi Anggraini Kolopaking dengan Pinangki Sirna Malasari di sidang fatwa Mahkamah Agung (MA) Djoko Tjandra. Seperti apa isinya?

Jaksa KMS Roni, awalnya mengajukan barang bukti tambahan terkait chat Anita Kolopaking ke majelis hakim. Jaksa lantas membacakan isi chat tersebut, isinya chat itu cekcok Anita dengan Pinangki soal uang USD 50 ribu yang diterima Pinangki dan kebohongan Pinangki yang mengaku menerima uang USD 150 ribu padahal Djoko Tjandra memberikan uang USD 500 ribu.

Berikut isi chat Anita dan Pinangki yang dibacakan jaksa:

Anita: Saya sudah tanya, dan selama ini beliau terus komunikasi dengan saya, saya sampaikan ke bapak (Djoko Tjandra) kenapa bapak hanya berikan USD 150 ribu? Lalu beliau bantah bahwa tidak benar, untuk saya diberikan USD 100 ribu karena bapak berinya USD 500 ribu, mbak kan yang bilang ke saya bapak hanya USD 150 ribu, dan untuk saya USD 50 ribu. Saya lalu cocokkan info itu ke bapak. Lalu bapak bilang itu tidak benar, karena bapak bilang serahkan USD 500 ribu. Jadi mana yang benar? Mbak bilang hanya diberikan USD 150 ribu, bapak bilang ke saya beri USD 500 ribu. Saya kan percaya saja mbak.

Pinangki: Ibu urusan saya dengan Joe Chan adalah urusan saya sebagai sahabat yang care secara pribadi, dan mau bantu Joe Chan dengan segala cara. Urusan Ibu dengan Joe Chan adalah urusan pekerjaan, dan sudah berikan titipan fee ke ibu dari Joe Chan sebanyak USD 50 ribu. Silakan capture dan send ke Joe Chan karena itu kondisi sebenarnya.

Anita: Bagaimana dengan tawaran mbak tadi bahwa dengan sumpah bahwa mbak akan menyerahkan saya jika di kemudian hari saya yang melakukan kesalahan, maka semua rezeki saya ke mbak dan sebaiknya demikian, karena saya harus percaya siapa? Saya hanya ingin hak saya saja di mana dari awal mbak sudah tekankan ke saya bahwa fee saya USD 200 ribu yang akan dibayar 50 persen dulu, dan waktu saya mau sodorkan offering letter saya yang sudah saya bawa, lalu mbak bilang nggak setuju, sudah beres setuju, dibayar 50 persen. Tapi mbak kemudian bilang hanya dibayar USD 150 ribu dan untuk saya dibayar USD 50 ribu dulu. Saya sedih waktu itu, tapi saya harus percaya kepada mbak, tapi dibilang sudah diserahkan USD 500 ribu ke mbak dan itu diulang-ulang terus oleh bapak. Saya selama ini kerja loh mbak untuk beliau, jadi saya minta diselesaikan oleh beliau mohon perhatiannya mbak saya harus bayar gaji, dan kasihan lawyer-lawyer saya sudah kerjakan juga untuk urusan bapak, please mbak.

Anita: Hak atas fee saya sebagai lawyer bapak sudah bayarkan melalui mbak.

Pinangki: Sumpah demi Allah, itu USD 50 ribu fee titipan Joe Chan ke ibu.

Chat itu lantas berlanjut, Anita tetap meminta haknya ke Pinangki berkaitan fee lawyer. Sebab, Anita mendapat informasi dari Djoko Tjandra kalau dia sudah memberikan uang sebesar USD 500 ribu.

Jaksa Ungkap Chat Isi Cekcok Anita Kolopaking-Pinangki soal Fee Lawyer

Saat jaksa menunjukkan chat ini ke majelis hakim, bukti tambahan berupa chat ini juga dibenarkan oleh Anita.

Anita: Bapak minta saya ambil semua hak saya yang sudah dibayar ke mbak 50 persen itu yakni USD 100 ribu, dan sudah dibayarkan USD 50 ribu, sisa di tangan mbak USD 50 ribu.

Anita: Jangan sampai kita berselisih karena masalah ini, saya minta baik-baik ke mbak dan semua ada dasarnya, mbak kan jaksa pasti punya dasar hukum dan saya juga lawyer punya dasar hukum minta hak saya sesuai komit dan bapak juga sudah titip fee 50 persen saya dulu itu.

Anita: Sekarang intinya mbak bayarin aja fee saya yang dititip ke mbak.

Pinangki: Anda mimpi ya? Tidak ada itu semua, semua sudah jelas.

Anita: Saya bilang di telepon itu uang kecil dan akan berikan ke saya jadi berikan saja mbak, kita profesional saja mbak, kita S3 loh.

Singkat cerita, di akhir chat yang ditunjukkan jaksa, Anita mengaku ikhlas dengan uang sisa USD 50 ribu. Anita kemudian meminta maaf ke Pinangki.

“Maaf ya mbak, saya tadi mungkin saya bingung mencari gajian orang kantor dan ingat ada fee saya di mbak itu, lalu terpancing emosi, padahal nggak ada niatan untuk memaksa. Sudah ya mbak saya lebih menghargai pertemanan kita, dan setelah salat isya saya mohon ampun untuk bertobat dan tidak perpanjang masalah kita. Saya percaya rezeki tidak tertukar, dan Allah yang memberikan rezeki saya yang Allah ridai,” tutup chat Anita.

Dalam perkara ini, yang duduk sebagai terdakwa adalah Pinangki Sirna Malasari. Pinangki didakwa menerima suap USD 500 ribu dari USD 1 juta yang dijanjikan oleh Djoko Tjandra.

Pinangki juga didakwa tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan membeli kebutuhan pribadi. Tak hanya itu, dia juga didakwa melakukan pemufakatan jahat terkait pengurusan fatwa MA.

Jaksa juga mengungkapkan adanya action plan yang disusun Pinangki Sirna Malasari untuk Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra. Action plan itu memuat 10 rencana aksi agar Djoko Tjandra mendapatkan fatwa dari Mahkamah Agung (MA) untuk lolos dari jerat pidana.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY