Pelita.online – Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris, mengheningkan cipta menjelang pelantikan bagi 400 ribu warga Amerika Serikat yang meninggal akibat virus corona (Covid-19).
Kegiatan itu berlangsung di taman National Mall, Washington D.C, pada Selasa (19/1) malam atau sehari sebelum Biden dan Harris dilantik.
National Mall dan sejumlah tempat-tempat simbolis lainnya di seluruh AS menyalakan ratusan lampu sebagai bentuk penghormatan terhadap pasien Covid-19 yang meninggal.
“Jika ada malaikat di surga, mereka semua adalah perawat. Kami tau dari pengalaman keluarga kami apa yang Anda lakukan, keberanian dan rasa sakit yang Anda serap untuk orang lain. Jadi, terima kasih. Terima kasih,” kata Biden yang mengenakan setelan jas serba hitam seperti dikutip CNN.
“Untuk bisa sembuh, kita harus mengingat. Terkadang sulit untuk mengingat, tetapi begitulah cara kita menyembuhkan. Penting untuk melakukan ini sebagai sebuah bangsa. Itu lah mengapa kami berada di sini malam ini,” ujar Biden.
Biden lalu meminta panitia mulai menyalakan lampu-lampu di sepanjang kolam National Mall dan mengenang para pasien corona yang meninggal.
Sementara itu, dalam pidatonya, Harris merefleksikan kesedihan banyak orang yang telah kehilangan keluarga yang dicintai karena virus corona.
“Selama berbulan-bulan kita berduka sendiri. Malam ini, kita berduka dan mulai menyembuhkan bersama,” kata Harris.
Harris mengatakan meski terpisah secara fisik, rakyat Amerika bersatu dalam semangat.
Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat virus corona tertinggi di dunia. Menurut data statistik Worldometer per Rabu (20/1), AS memiliki 24,78 juta kasus Covid-19 dengan total 411 ribu kematian.
AS masih mencatat lonjakan penularan corona baru. Dalam sehari pada Selasa, AS mencatat 153.536 kasus corona baru.
Sumber : cnnindonesia.com
