Pelita.Online, Jakarta — Hendra Setiawan menegaskan dirinya tak memikirkan cedera dalam keberhasilannya bersama Mohammad Ahsan jadi juara All England 2019.
Ahsan/Hendra menunjukkan penampilan gemilang di babak final. Setelah kalah telak 11-21 di gim pertama, Ahsan/Hendra bangkit dan meraih kemenangan 21-14, 21-12 di dua gim berikutnya.
Dalam wawancara seusai pertandingan, Hendra mengaku dirinya tak memikirkan kondisi cedera kaki kanan yang dialaminya sejak babak semifinal.
“Dari saya, saya hanya berusaha lebih fokus dan tak mau berpikir tentang cedera saya,” kata Hendra seusai pertandingan.
Hendra mengalami masalah pada betis kaki kanan sejak babak semifinal ketika mereka menghadapi ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Saat itu Hendra sempat mendapatkan perawatan di tengah laga namun berhasil mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
 Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus bermain dengan kondisi Hendra cedera di babak final. (Reuters/Andrew Boyers) |
Cedera Hendra terlihat memengaruhi permainan pebulutangkis berusia 34 tahun itu di awal pertandigan. Pada gim pertama, Hendra banyak melakukan kesalahan dan pukulannya sering membentur net.
Namun permainan Hendra berubah drastis di gim kedua dan ketiga. Hendra sukses menguasai pertarungan di net dan hal itu berperan penting dalam perburuan angka melawan ganda Malaysia tersebut.
Kemenangan di All England 2019 merupakan gelar kedua Ahsan/Hendra di ajang All England setelah sebelumnya mereka jadi juara turnamen tersebut pada 2014.
“Alhamdulillah bisa juara lagi di sini.Terima kasih kepada suporter Indonesia di sini dan dimanapun berada,” ucap Ahsan.
CNN Indonesia
