Keluarga Mahasiswa UMI yang Tewas Minta Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan

0

Pelita.online – Keluarga Andi Fredy (21), mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang tewas usai diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) di kampusnya meminta polisi segera menangkap para pelaku penyerangan.

“Kami harap pelaku segera ditangkap, para pelaku harus dihukum berat karena mereka sengaja menyerang keponakan saya dengan senjata tajam di dalam kampus,” kata paman korban, Andi Kasasto di depan ruang forensik Biddokkes Polda Sulsel, Rabu dini hari (13/11/2019).

Kasasto yang juga merupakan alumni Fakultas Hukum UMI angkatan 1987, menuntut keseriusan pihak kampus menindak para mahasiswanya yang terlibat penyerangan.

“Sebagai alumni UMI saya juga menyesalkan pihak kampus, yang tidak mampu menciptakan situasi kampus yang aman bagi anak-anak kami. Selain korban, masih ada tujuh orang anak dan keponakan kami dari Bone yang kuliah di UMI, kalau begini keadaannya, kami bisa saja pindahkan mereka,” tutur Kasasto.

Menurut Kasasto, korban yang merupakan putra pertama dari adiknya, dikenal sebagai anak yang pendiam dan penyabar. Selain itu, kaki korban juga disebut mengalami pincang akibat kecelakaan motor beberapa tahun lalu.

“Korban ini pernah patah tulang di pahanya, jalannya pincang dan susah berlari, saya curiga pada saat diserang pelaku dia sempat lagi melarikan diri,” ungkap Kasasto.

Jenazah Andi Fredy telah diberangkatkan ke kampung halamannya di Desa Biccoing, Kec. Tonra, Kab. Bone, sekitar pukul 03.00 wita dini hari tadi. Jenazah Andi Fredy sebelumnya diautopsi tim forensik Biddokkes Polda Sulsel untuk kepentingan penyelidikan dan atas izin pihak keluarga korban.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY