Kemendikbud Verifikasi Nomor Ponsel Terdaftar untuk Kuota Internet Gratis

0

Pelita.online – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan proses verifikasi dan validasi nomor ponsel siswa, guru, mahasiswa, dan dosen yang telah didata untuk pembagian kuota internet gratis. Pembagian selama empat bulan ke depan dengan alokasi anggaran Rp 7,2 triliun tersebut ditujukan untuk menunjang pelaksanaan pendidikan jarak jauh karena pandemi Covid-19.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbud, Hasan Chabibie, mengungkap tahapan tersebut setelah pendataan nomor ponsel untuk dibagikan kuota internet itu berakhir Jumat 11 September 2020–sebelum kemudian diperpanjang sampai 15 September. Proses verifikasi dan validasi disebutnya untuk memastikan kebenaran nomor ponsel sebagai data dasar penyaluran bantuan.

“Kebenaran nomor ponsel perlu dipastikan oleh kepala sekolah dan pimpinan perguruan tinggi untuk memastikan bantuan dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran,” kata Hasan.

Tahapan verifikasi dan validasi, Hasan melanjutkan, juga melibatkan perusahaan telekomunikasi untuk memastikan bahwa nomor yang didaftarkan tersebut aktif. Tahapan ini dianggap sangat penting karena nilai dana yang dialokasikan Kemendikbud untuk pemberian kuota internet gratis itu mencapai Rp 7,2 triliun.

Bantuan itu terdiri dari 35 GB per bulan untuk siswa, 42 GB per bulan untuk guru, serta untuk mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB per bulan. Rencananya, bagi yang belum terdata bulan ini akan didata bulan berikutnya. Begitu juga dengan yang nomornya sudah tidak aktif bisa dimasukkan gantinya pada bulan berikutnya.

Hasan mengatakan, Kemendikbud akan terus berupaya untuk mengoptimalkan infrastruktur agar mempermudah para operator Data Pokok Pendidikan, juga Pendidikan Dasar Pendidikan Tinggi, dalam proses input data. “Kemendikbud akan terus melakukan perbaikan pada aplikasi dan sistem, sehingga input data ponsel ini berjalan dengan baik dan lancar,” kata Hasan lagi.

Terpisah, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud, Evy Mulyani mengatakan sebanyak 21,7 juta nomor ponsel siswa telah terdaftar di aplikasi Dapodik per Jumat. Namun itu belum sampai separuh dari jumlah 44 juta siswa di seluruh Indonesia.

Sedang untuk guru, sudah terdaftar 2,8 juta nomor dari seharusnya 3,3 juta. Sementara itu, untuk mahasiswa, nomor ponsel yang telah terdaftar sebanyak 2,7 juta nomor dari 8 juta mahasiswa, dan 161 ribu nomor ponsel dari 250 ribu dosen.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY