Kemensos targetkan program SKSTN beroperasi di 2020

0

Jakarta, Pelita.Online – Kementerian sosial (Kemensos) tengah menggarap program Pengembangan Sistem Kesejahteraan Sosial Terpadu Nasional (SKSTN) guna memperkuat basis data masyarakat penerima bantuan sosial.

Kepala Pusat dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Said Reza Pahlevi mengatakan pihaknya menargetkan program ini mulai beroperasi pada tahun 2020, sehingga penerima bantuan sosial bisa tepat sasaran.

“Sedang berjalan tahapan Final Business Case (FBC). Kita targetkan bulan Desember sampai quarter pertama tahun 2018 (Final Business Case) bisa selesai. Target operasi 2020,” ungkapnya di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Rabu (15/11).

Dia menambahkan, saat ini terdapat 96,7 masyarakat Indonesia yang masih memerlukan bantuan sosial. Namun, data tersebut masih dapat berubah, mengingat tingkat kesejahteraan sosial masyarakat yang bersifat dinamis.

“Target bantuan sosial berdasarkan data. Karena semakin akurat data, semakin tepat tepat sasarannya sehingga akan lebih mempercepat penurunan kemiskinan secara nasional,” jelas dia.

Ada pun pemerintah akan menggandeng investor dalam pengerjaan proyek ini melalui mekanisme Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU. Dengan total investasi proyek Pengembangan Sistem Kesejahteraan Sosial Terpadu Nasional (SKSTN) mencapai Rp 1,48 triliun.

Angka ini meliputi biaya pengembangan SKSTN dan Biaya penyediaan ruang kerja sebesar Rp 1.139,8 miliar serta biaya pengadaan Ruang Operasional Pusdatin Rp 346 miliar.

Merdeka.com

LEAVE A REPLY