Kenali Cara Mudah Mengurangi Risiko Hipertensi

0

Pelita.online – Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, strok, bahkan berujung pada kematian. Meski demikian, ada cara untuk mengurangi risiko terjadinya hipertensi.

Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Ahmad Sulaeman, mengatakan, sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi, mulai dari jalankan gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, dan hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol, hingga yang cukup kompleks dengan menjalankan program diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).

“Namun, juga bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu upaya yang esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko hipertensi,” ungkap Ahmad Sulaeman, dalam keterangan pers yang diterima Beritasatu.com, Jumat (23/10/2020).

Untuk mensiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, lanjut Ahmad Sulaeman, dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG yang akan memberikan dampak positif lainnya.

“Jadi, jika tetap ingin makanan yang dikonsumsinya memiliki cita rasa yang tinggi, namun sekaligus ingin diet rendah garam juga, cara ini sangat sesuai. Faktanya, strategi ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ahmad Sulaeman mengatakan, kandungan natrium pada MSG itu hanya sepertiga kandungan natrium pada garam dapur normal, dan sudah banyak juga penelitian terdahulu yang membuktikan penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas makanannya.

“Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM, penggunaan MSG sangat aman, sepanjang sesuai dengan anjuran penggunaan,” tandasnya.

Sementara itu, Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati mengatakan, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat Indonesia sangat khawatir akan kondisi penyakit degeneratif, seperti hipertensi, dan sistem imun pada diri masing-masing, karena mempengaruhi proses pemulihan jika terkena virus Covid-19.

Untuk itu, pihaknya melakukan edukasi melalui webinar dengan menghadirkan narasumber kompeten dengan topik-topik menarik seputar gaya hidup sehat dan asupan nutrisi seimbang yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.

“Kedepannya, masih akan ada 15 webinar lagi dengan menghadirkan pembicara atau pakar yang sudah sangat ahli di bidang nya. Sebagai perusahaan yang sangat concern dengan isu kesehatan dan asupan nutrisi, tak henti-hentinya berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga asupan nutrisi,” tutup Katarina.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY