Pelita.online – Menurut ablogtowatch.com, pria menyukai jam tangan besar. Alasannya karena dinilai mewakili kejantanan. Sementara, arloji kecil cocok untuk wanita.
Alroji yang disukai pria ini pun lebih spesifik. Mereka yang hanya suka yang besar, juga dilengkapi dengan waktu dunia, zona waktu berbeda, waktu musim panas, stopwatch, timer, lampu latar LED, dan pernak pernik lain yang disukai pria.
Seperti dilansir The F Thing, menelusuri kembali ke dua dekade lalu, selama 1990-an ketebalan jam tangan pria berkisar antara 37-39mm dan menjadi lebih tebal dan lebih lebar seiring berlalunya waktu.
“Industri jam tangan sering menggunakan istilah” terlalu besar “untuk menunjukkan bahwa jam tangan yang mereka produksi lebih besar dari” rata-rata”.
Jam tangan besar adalah masalah besar karena menyulitkan orang untuk memakai jam tangan “berukuran tradisional” dan sering kali “jam tangan yang lebih besar” juga disebut “ukuran modern” atau “kontemporer”.
Sementara, jam tangan vintage sering kali berukuran lebih kecil sehingga seringkali tidak sesuai dengan selera ukuran modern. Bagaimana pun, masalah ukuran jam tangan ini adalah sumber perdebatan besar di antara pemakai jam tangan.
Salah satu brand yang mendukung tiap jam dengan detil secara konsisten adalah Casio yang berasal dari Jepang. Casio Computer Co., Ltd. adalah perusahaan manufaktur elektronik konsumen dan elektronik komersial multinasional Jepang yang berkantor pusat di Shibuya, Tokyo, Jepang.
Produknya meliputi kalkulator, ponsel, kamera digital, alat musik elektronik, serta jam tangan analog dan digital. Jika Anda tertarik, The F Thing member potongan harga 60% untuk para pecinta jam tangan.
Sumber : Sindonews.com
