Pelita.Online, Jakarta — Kereta lapis baja milik pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un tiba di Cina Sabtu (23/2) malam. Kereta ini akan membawa Kim dari China ke Vietnam untuk bertemu Presiden AS Donald Trump.
Kereta tiba di kota perbatasan Dandong sekitar pukul 21.00 waktu setempat, menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap dan outlet spesialis NK News, meskipun tidak diketahui apakah Kim ada di kereta.
“Kereta itu panjang dan melintasi jembatan lebih lambat dari kereta wisata, tapi itu pasti dia, ada banyak kehadiran polisi,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya kepada NK News, dikutip dari AFP, Minggu (24/2).
Jendela di kereta dihitamkan, kata sumber itu lagi, dengan hanya lampu depan yang menyala saat melintas.
Penyeberangan kereta api ke China menjadi bagian rencana perjalanan Kim, yang tetap diselimuti kerahasiaan, ketika timnya berkumpul di Hanoi terkait pertemuannya dengan Trump.
Kedatangan kereta baja Kim itu pun membuat pengamanan oleh aparat di China diperketat. Polisi dilaporkan menutup tepi sungai sekitar 100 meter dari jembatan dengan selotip dan penghalang logam.
Para tamu di sebuah hotel yang menghadap jembatan kereta api dari Korea Utara tiba-tiba diminta untuk check out pada hari Jumat dengan alasan bahwa hotel itu bakal direnovasi mendadak pada hari Sabtu.
Sebelumnya Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa Kim meninggalkan ibu kota Korut, Pyongyang, pada Sabtu (23/2) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Lihat juga: |
Dilansir Reuters, Kim diperkirakan akan singgah di China terlebih dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Vietnam. Berdasarkan perkiraan badan transportasi lokal, perjalanan Kim ini membutuhkan waktu 2,5 hari.
Ia disebut akan melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada 27-28 Februari mendatang.
Beberapa sumber mengatakan Kim diharapkan tiba di Vietnam dengan kereta api, berhenti di stasiun kereta Dong Dang di dekat perbatasan China, kemudian berkendara ke Hanoi.
CNN Indonesia
