Komnas KIPI Terima 28 Laporan Efek Samping Vaksin Sinovac

0

Pelita.online – Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan menyatakan telah menerima 28 laporan KIPI atau efek samping usai vaksinasi Covid-19 Sinovac hingga Selasa (19/1). Laporan itu kini tengah dievaluasi dan dikaji lebih lanjut.

“Sedang kami rekap, sampai dengan kemarin ada 28 laporan KIPI, kesimpulannya akan kami informasikan kembali,” kata Hindra kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (20/1).

Namun Hindra menolak menjelaskan lebih lanjut terkait efek samping tersebut. Ia memastikan tidak semua kejadian pasca imunisasi terjadi akibat disuntik vaksin. Kejadian usai vaksinasi Covid-19 masih harus dikaji lebih lanjut, apakah betul karena pemberian vaksin atau karena faktor lain.

“Kejadian pasca-imunisasi belum tentu memiliki keterkaitan (dengan vaksinasi). Untuk itu harus dilakukan kajian,” tuturnya.

Sementara itu Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan belum ada laporan KIPI yang membahayakan pasca vaksinasi Covid-19.

“Sampai saat ini belum ada laporan terkait efek samping vaksin Covid-19 yang membahayakan,” kata Wiku.

Wiku menjelaskan, sejauh ini hanya ada beberapa efek samping ringan setelah vaksinasi Covid-19 menggunakan Sinovac. Efek samping tersebut berupa ruam kemerahan pada lokasi bekas suntikan, serta efek sistemik seperti pusing.

“Hanya efek samping lokal seperti kemerahan pada bekas suntikan dan sistemik seperti pusing. Efek yang tidak membahayakan dan bersifat sementara,” ucapnya.

Pelaksanaan vaksinasi sendiri telah mulai dilakukan pada 13 Januari 2020 lalu. 
viewed Presiden Jokowi dan jajaran kabinetnya menjadi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19.

Sehari setelahnya, pada 14 Januari 2020, vaksin Sinovac diberikan pada tenaga kesehatan. Sejumlah kepala daerah di berbagai wilayah juga telah divaksin.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY