Luhut Sampaikan Apresiasi Presiden Jokowi kepada Trump

0

Pelita.online – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam kapasitasnya sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Muhammad Lutfi mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (17/11/2020) waktu setempat.

Pada pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab, Presiden Trump didampingi para penasihat, Jared Kushner dan Ivanka Trump, serta CEO International Development Finance Corporation (IDFC) Adam Boehler.

Pada kesempatan itu, Menko Luhut secara khusus menyampaikan salam, terima kasih, dan penghargaan dari Presiden Jokowi atas dukungan Presiden Trump pada kerja sama RI dan AS selama ini, khususnya terkait perpanjangan preferensi Generalized System of Preferences (GSP) oleh USTR kepada Indonesia.

Luhut mengungkapkan bahwa keputusan pemerintah AS itu telah menghadirkan semangat dan optimisme baru bagi peningkatan kerja sama bisnis yang lebih erat antara Indonesia-AS serta akan mendongkrak arus perdagangan dua arah sehingga berdampak positif bagi investasi.

AS adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia. Total nilai perdagangan bilateral antar kedua negara mencapai US$ 27,1 miliar pada tahun 2019 dengan nilai ekspor Indonesia ke AS sebesar US$ 17,8 miliar, dan impor mencapai US$ 9,3 miliar. Perdagangan RI-AS juga mencatat surplus dalam 5 tahun terakhir.

Pada tahun 2019, nilai ekspor Indonesia dengan fasilitas GSP mencapai US$ 2,61 miliar atau setara dengan 13,1% dari keseluruhan ekspor Indonesia ke AS yang berjumlah US$ 20,1 miliar.

Sementara itu, Presiden Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas kerja sama sinergis yang telah terjalin selama ini antara Indonesia – Amerika Serikat. Presiden Trump juga mengapresiasi hubungan ekonomi kedua negara yang terus meningkat.

Selain bertemu Presiden Trump, Luhut juga diterima Wakil Presiden AS Mike Pence di kantornya. Pence menawarkan kerja sama produksi vaksin bersama antara perusahaan AS dan Indonesia.

Sementara itu, pada pertemuan terpisah, dengan National Security Advisor (NSA) Robert O’ Brien, Menko Luhut melakukan pembahasan kemitraan strategis antara Indonesia–AS di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.

Menko Luhut menyambut positif berbagai pertemuan itu dan berharap kerja sama yang baik dengan AS dapat terus ditingkatkan di masa pemerintahan AS yang akan datang.

“Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti,” katanya.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk AS Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia dan AS menghadapi situasi perdagangan yang unik selama pandemi Covid-19. Pada Kuartal I – 2020, perdagangan Indonesia ke AS tumbuh 7,7%.

“Kami bersama Kadin Indonesia masih melakukan negosiasi dengan sejumlah perusahaan AS untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Lutfi.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY