Pelita.online – Seorang mahasiswa di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (diksar) KSR PMI. Keluarga menilai ada kejanggalan dalam laporan yang mereka terima dari pihak pelaksana kegiatan.
Mahasiswa Fakultas Agama UMI Makassar, Muhammad Fahmi Fuad, meninggal dunia saat mengikuti diksar di wilayah Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (4/2/2020) lalu.
“Tapi hingga kini kami belum mendapat keterangan yang jelas dari pihak panitia mengenai kronologi dan penyebab kematian korban,” kata kakak korban, Iksan Idrus, kepada iNews di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Rabu (12/2/2020).
Menurut dia, adiknya meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WITA pada Selasa lalu. Korban sempat dibawa ke RS Salewangan Maros, namun pihak rumah sakit menyebut korban sudah lebih dulu meninggal dunia sebelum tiba dan mendapat pertolongan medis.
“Lalu kami baru dapat informasi kalau korban meninggal dunia itu pukul 10.00 WITA,” ujar dia.
Keluarga juga sudah meminta keterangan dari sejumlah panitia kegiatan, namun jawaban mereka berbeda-beda, sehingga membuatnya malah merasa janggal. Padahal pihak keluarga hanya ingin tahu kronologi dan penyebab kematian korban saja.
Kerabat korban, Rusdin mengatakan, hingga kini kematian Fuad masih ditelusuri polisi. Dia mengakui adanya penjelasan yng detail dari panitia, sehinggga malah menimbulkan kercurigaan keluarga.
“Tidak ada penjelasan detail, bilangnya korban hanya diminta jalan saja. Tapi masa iya, habis jalan langsung sakit dan meninggal dunia,” ujar Rusdin.
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus mahasiswa UMI meninggal dunia saat diksar KSR PMI di wilayah Maros. Dari keterangan panitia, sebelum meninggal dunia, korban sempat terjatuh dan mengalami sesak napas ketika ikut acara tersebut.
Sumber : iNews.id
