Makedonia Utara Diprediksi Main Keras Lawan Timnas U-19

0

Pelita.online – Pengamat sepak bola nasional, M Kusnaeni, memprediksi Makedonia Utara bermain lebih keras pada pertemuan kedua lawan Timnas Indonesia U-19 pada laga uji coba di Kroasia, Rabu (14/10).

Timnas Indonesia U-19 menang 4-1 pada pertemuan pertama dengan Makedonia Utara, Minggu (11/10). Empat gol kemenangan Garuda Muda dicetak dicetak oleh Witan Sulaeman, dua gol Jack Brown serta Irfan Jauhari.

Makedonia Utara diperkirakan bakal berusaha menghindari kekalahan pada pertemuan kedua lawan Timnas U-19.

“Saya khawatir Makedonia Utara bermain makin keras. Mereka pasti tidak mau kalah lagi sehingga mereka akan berusaha mati-matian untuk mengalahkan Timnas Indonesia U-19.”

“Saya berharap Shin Tae Yong bisa lebih berhati-hati, lebih jeli, dan cermat dalam menyusun serta menentukan formasi pemain dan menghindari risiko cedera,” kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/10).

Lanjut Kusnaeni, Makedonia Utara mungkin tidak sekuat Kroasia atau Bulgaria yang mengalahkan Timnas Indonesia U-19 pada laga uji coba sebelumnya. Tapi, Makedonia Utara disebut sebagai tim yang level permainan lumayan bagus sebagai lawan uji coba Garuda Muda.

Di sisi lain, Kusnaeni menyebut Timnas U-19 juga mengalami progres yang cukup bagus selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia. Kondisi itu membuat level permainan David Maulana CS semakin meningkat sehingga bisa mengimbangi permainan yang disuguhkan Makedonia Utara.

Pemain Timnas Indonesia Khairul Imam Zakiri saat melawan Makedonia Utara.Timnas Indonesia U-19 menang 4-1 atas Makedonia Utara. (Dok. PSSI)

“Pemain kita juga sudah tidak kagok main lawan tim Eropa. Ini bagus untuk ke Piala Dunia U-20 nanti. Tidak sia-sia ke Eropa walaupun biayanya cukup besar, tapi bisa membuat pelatih melihat pemain saat bertanding, tidak cuma saat berlatih saja,” ujarnya.

Jujur, sebut Kusnaeni, dari segi fisik para pemain terlihat cukup bugar selama pertandingan. Itu ditunjukkan dengan terus bergerak dan berlari dengan menerapkan pressing dan permainan cepat yang menjadi kunci strategi yang diharapkan Shin Tae Yong.

Begitu juga dari segi kerja sama tim yang dianggap semakin bagus dan padu. Dari materi pemain yang dibawa, Shin Tae Yong sudah memiliki kerangka permainan yang kerap ditunjukkan dalam laga uji coba.

“Pasti akan ada bongkar pasang dan ada sejumlah perubahan tapi tidak besar. Nanti Shin Tae Yong akan melihat di kompetisi pemain-pemain lain. Persaingan bakal ketat, bakal ramai apalagi kalau Elite Pro dan liga jalan. Shin Tae Yong akan terkejut meliat pemain kita di kompetisi,” ungkap Kusnaeni.

Beberapa pemain juga disebut sudah mendapat kepercayaan Shin Tae Yong. Seperti di lini belakang, pelatih asal Korea Selatan itu terlihat sudah nyaman memainkan Bagas Kaffa, Pratama Arhan, Rizky Ridho, dan Elkan Baggott.

Lini tengah menjadi hal yang dilihat Kusnaeni masih bakal bongkar pasang. Sedangkan di lini depan, Braif Fatari dan Saddam juga sudah mendapat kepercayaan besar Shin Tae Yong.

“Shin Tae Yong suka pemain yang mau kerja keras dan punya kemauan. Itu cocok sama karakter Jack Brown. Secara skill dan teknik mungkin dia kalah dengan pemain lain. Tapi dia punya motivasi, ngotot dan mentalitas positif pantang menyerah yang menjadi kelebihannya. Itu yang menguntungkan dia dilatih sama pelatih Korea.”

“Dua gol Jack Brown kemarin itu tercipta karena dia punya naluri cetak gol, naluri untuk menempatkan diri di posisi bagus. Kejelian mencari posisi untuk mencetak gol itu yang selama ini tidak dimiliki pemain kita. Dan kehadiran Jack Brown menambah warna pelatih,” sebutnya.

Selama hampir tiga bulan menjalani TC, Shin Tae Yong disebut mulai paham karakter pemain, begitu juga sebaliknya meski masih terkendala bahasa.

“Sekarang kurangnya satu, fase melihat bagaimana pemain saat tampil dalam turnamen resmi. Bagaimana reaksi pemain ketika dalam posisi tertekan di pertandingan yang sesungguhnya. Ini yang kita tunggu,” ujar Kusnaeni.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY