Maskapai Vietnam Berani Bayar Jika Ada Penumpangnya Terinfeksi Corona

0

Pelita.online – Pandemi Corona ditanggapi berbeda oleh maskapai Vietnam ini. Perusahaan akan membayar ratusan juta jika ada penumpangnya yang terinfeksi virus itu.

Dilansir CNN, Jumat (27/3/2020), maskapai LCC Vietnam, Vietjet Air meluncurkan asuransi corona. Perlindungan ini tentu amat kontroversial di tengah penghentian penerbangan dari maskapai di seluruh dunia.

Vietjet Air meluncurkan polis asuransi bernama ‘SKY COVID CARE’. Penumpang bisa mengklaim hingga 200 juta dong (Rp 138 juta) jika mereka terinfeksi virus Corona setelah menggunakan layanan penerbangannya.

Tujuan kebijakan asuransi tersebut menjamin tiap penumpangnya. Tidak dikenai biaya, asuransi ini mencakup semua penerbangan domestik antara tanggal 23 Maret hingga 30 Juni 2020.

Dalam pernyataan resmi, Vietjet Air mengatakan siap membayar puluhan miliar dong. Mereka ingin memastikan pelanggannya merasa nyaman terbang selama krisis Corona.

“Keselamatan, kesehatan penumpang dan awak kabin dilindungi pada tingkat tertinggi terhadap semua risiko penyakit,” demikian bunyi pernyataan di situs resmi Vietjet Air.

“Dengan asuransi ini, penumpang berhak atas pertanggungan asuransi dan manfaat dari Vietjet Air dalam waktu 30 hari mulai pukul 00:01 dari tanggal penerbangan, terlepas dari bagaimana penumpang terinfeksi penyakit tersebut,” imbuhnya.

Bagaimana aturan klaimnya?

Agar memenuhi syarat pertanggungan, traveler harus memberikan semua informasi sesuai dengan syarat dan ketentuan Vietjet Air saat memesan tiket. Anda juga harus mematuhi semua peraturan tentang pencegahan dan pengendalian penyakit dari Vietjet Air, Kementerian Kesehatan Vietnam dan pihak berwenang.

Selain itu, penumpang juga harus memberikan bukti bahwa mereka telah dites positif terkena virus Corona saat mengajukan klaim. Mereka harus tunduk pada tes yang disetujui oleh Departemen Kesehatan Vietnam dan bukti bahwa mereka dirawat di rumah sakit atau kamp medis resmi yang terletak di Vietnam.

Sensasi ini bukan pertama kalinya bagi Vietjet Air. Beberapa tahun lalu, perusahaan didenda 40 juta dong oleh Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam (CAAV) karena membahayakan penerbangan dengan pramugari berbikini tanpa izin.

Hingga saat ini, Vietnam masih membuka batas negaranya lewat penerbangan internasional. Namun, sudah ada beberapa negara yang dicekal kedatangannya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY