Pelita.online – Arus mudik menuju Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), meningkat beberapa hari terakhir semenjak wabah virus corona kian meluas. Petugas bersiaga di sejumlah pintu masuk perbatasan, memeriksa kesehatan warga dan menyemprot disinfektan pada kendaraan mereka.
Untuk menangkal penyebaran virus corona, tim dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Luwu Timur berjaga 24 jam di sejumlah pintu masuk daerahnya. Kendaraan yang masuk langsung didata, lalu para pasien diperiksa suhu tubuhnya, dan mobil disemprot disinfektan.
Data yang dihimpun iNews, para pemudik ini berasal dari sejumlah daerah, seperti Makassar, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, hingga Papua. Sebagian besar dari mereka merupakan mahasiswa yang memilih pulang kampung karena wabah Covid-19, dan karena memang akan memasuki bulan Ramadan.
“Iya mahasiswa. Ada juga beberapa teman saya dari Jawa,” ujar seorang pemudik, Stevani, Jumat (27/3/2020) pagi.
Setelah didata, tim meminta para warga ini nantinya tidak banyak berkeliaran dulu dan menjalani isolasi di rumah masing-masing. Lalu, bila ada gejala sakit, segera diimbau ke puskesmas terdekat.
Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler mengatakan, isolasi mandiri harus ditaati, sebab seiring dengan meningkatkanya arus mudik, akan ada potensi pasien terpapar virus corona di Luwu Timur.
“Upaya ini kami lakukan selama beberapa hari ke depan, lalu kami akan turun ke warga untuk melakukan penyuluhan,” ujar Bupati.
Sumber : iNews.id
