Megawati Minta Peranan Desa Diperkuat

0
Sejumlah anak bermain di lingkungan kampung adat Prai Ijing, Desa Tebara, Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa(27/8/2019). Warga di kampung adat tersebut masih menggunakan rumah adat Sumba atau Uma Bokulu atau Uma Mbatangu serta masih memegang adat tradisi nenek moyang yang telah berusia ratusan tahun tersebut. Kawasan tersebut menjadi salah satu tujuan utama wisata budaya di pulau Sumba. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

pelita.online-Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengerahkan para menterinya untuk secara khusus memerhatikan pembangunan desa dan perbaikan data agar programnya lebih sukses.

Megawati awalnya bicara soal peranan desa, kampung, dusun, yang penting sebagai ujung tombak pemerintahan. Wilayah inilah yang berada di garda terdepan pelayanan publik. Selain itu, desa sekaligus tempat hidupnya tradisi dan adat istiadat.

“Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa,” kata Megawati dalam pidato politiknya di acara peringatan HUT ke-48 PDIP yang digelar secara virtual, Minggu (10/1/2021).

Megawati menilai, peran desa semakin penting di masa pandemi Covid-19. Namun, dia mengingatkan agar semuanya harus didasari oleh data yang lebih presisi serta akurat.

“Dimulai dengan pendataan desa yang presisi, data yang akurat. Sudah waktunya Indonesia memiliki data yang komprehensif,” imbuh Megawati.

Megawati mengakui, pernah menelepon Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) untuk menanyakan mata air Kali Ciliwung. Menurutnya, itu hanya pertanyaan sekilas. Namun ketika si menteri menelepon balik, yang dijelaskan justru soal pengairan di seluruh Indonesia.

“Bayangkan itu data dari sebuah data dari kementerian waktu itu. Mudah-mudahan, ini ada Menpupera Pak Basuki, itu maunya cepat gitu lho. Masa tidak begitu cepat?” kata Megawati.

Baginya, isu desa dan data yang akurat ini sangat strategis. Megawati menceritakan pengalamannya saat berkomunikasi dengan pimpinan MPR-nya Kuba. Elite Kuba itu menyampaikan jawaban ketika ditanya mengapa Kuba bisa menghalau AS ketika terjadi konflik Teluk Babi. Dijelaskan kepada dirinya, salah satu faktor utama adalah karena orang-orang Kuba di pedesaan langsung bisa berkomunikasi dengan aparat ketika ada upaya dari pihak AS.

“Bukan maksudnya mau tiru-tiru. Tapi desa itu adalah garda depan,” kata Megawati.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY