Mendagri Tito Beri Tips Bagi Paslon Pilkada 2020 Menarik Simpati Publik

0

Pelita.online – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan pasangan calon yang berlaga di Pilkada 2020 membagikan sebanyak-banyaknya alat pelindung diri kepada masyarakat dalam kampanye mereka. Ia berharap akan ada banyak masker dan hand sanitizer yang dibagikan kepada masyarakat.

Selain itu, Tito juga berharap para pasangan calon menyediakan tempat-tempat cuci tangan dan sabun di ruang-ruang publik. Seperti di bandara, terminal, stasiun, dermaga, hingga di depan-depan gang.

“Bisa kita bayangkan kalau itu sampai terjadi persepsi publik kepada pilkada ini akan baik, dan kita akan bisa menemukan pemimpin yang baik juga karena mereka melakukan langkah-langkah yang baik dalam rangka penanganan Covid-19,” kata Tito dalam konferensi pers virtual, Jumat, 2 Oktober 2020.

Tito mengatakan alat-alat proteksi yang dibagikan atau dibangun di tempat publik itu bisa disertai dengan gambar, nomor urut, serta pesan dari pasangan calon terkait. Dia mencontohkan, jika setiap pasangan calon membagikan 100 ribu masker, nantinya akan ada 70 juta lebih masker beredar di masyarakat. Sebab, Pilkada 2020 diikuti oleh 743 pasangan calon.

“Masker dengan ada gambar pasangan calon, nomornya, pesannya apa. pilih saya, Covid-19 di daerah kita akan aman, misalnya gitu. Yang PHK tidak ada. Namanya janji kan boleh saja,” kata Tito.

Tito mengatakan pola pikir kampanye cara lama yang cenderung show off force untuk mengumpulkan massa harus diubah di masa pandemi ini. Kampanye yang menyebabkan kerumunan dilarang dan sangat dibatasi agar tak menjadi ajang penularan wabah Covid-19.

Tito juga mengingatkan agar paslon dan timnya lebih menggalakkan kampanye virtual. Ia mencontohkan pasangan calon kepala daerah yang berkampanye menggunakan layar virtual yang dibawa keluar masuk kampung oleh tim sukses.

Selain itu, Tito mengatakan agar tema kampanye berfokus ihwal bagaimana penanganan pandemi Covid-19 dan dampak sosialnya.

“Kalau Anda jadi kepala daerah apa yang harus anda lakukan menangani pandemi? Ini akan bisa mewarnai operasi cara berpikir strategi mereka dalam pemenangan dan waktu menang nanti. Itu yang kami harapkan,” ujar dia.

Dari hasil analisis dan evaluasi pelaksanaan kampanye Pilkada 2020 pada pekan pertama, Tito mengatakan pelanggaran protokol Covid-19 masih terjadi. Namun pelanggaran itu disebutnya tak semasif saat pendaftaran ke KPU pada 4-6 September lalu.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY