Menkominfo: 23 Persen dari 771 Hoaks Terkait Isu Politik

0
Menteri Kominfo Rudiantara.

Pelita.Online — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebut dari 771 hoaks yang tercatat di kementeriannya, 181 hoaks atau 23 persen di antaranya berkaitan dengan isu politik.

Rudiantara mengatakan jumlah ini meningkat pesat selama periode Agustus 2018 hingga Februari 2019. Namun, peningkatan paling pesat terjadi pada Januari dan Februari 2019.
“Hoaks meningkat cepat dari Agustus 2018 ada 771 hoaks,” kata Rudiantara dalam seminar ‘Melawan Hoax untuk Menciptakan Pemilu yang Aman’ di Balai Kartini, Kamis (28/3).

Ia mengungkapkan 771 hoaks yang dicatat pihaknya telah diverifikasi dan divalidasi oleh Kominfo. Ia meyakini hoaks yang tersebar di masyarakat jumlahnya jauh lebih banyak.

Rudiantara mengakui selama periode Agustus 2018 hingga Maret 2019, hoaks terkait dengan politik paling mendominasi.

“Paling banyak politik, 23 persen atau 181 (hoaks),” ujarnya.

Rudiantara menjelaskan, hoaks tersebut banyak tersebar di masyarakat melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram. Sedangkan hoaks melalui Twitter saat ini sudah mulai menurun jumlahnya.

Rudiantara menambahkan Kemenkominfo terus berupaya untuk memerangi hoaks yang beredar di masyarakat melalui literasi informasi kepada para pengguna media sosial. Termasuk, bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam rangka melakukan penindakan hukum terhadap pelaku hoaks.

Di sisi lain, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menuturkan pihaknya sudah rutin memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih dulu menyaring informasi yang diterima sebelum disebarkan ke orang lain. Tujuannya untuk mengurangi jumlah hoaks yang tersebar di masyarakat.

“Kami lakukan imbauan agar tidak percaya hoaks atau informasi yang membingungkan. Bahasanya, saring dulu sebelum bagikan,” ucap Iqbal.

 

cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY