Meski Sudah Sesak, Gerbong KRL Wanita Masih Angkut Penumpang

0
Sumber foto: Suasana di gerbong wanita./ Dewi Irmasari/detikcom

JAKARTA, Pelita.Online – KRL menjadi moda transportasi favorit warga Jabodetabek. Kondisi yang padat pun terjadi pada jam sibuk, yakni pagi, menjelang petang hingga malam hari.

Pantauan detikcom saat menaiki KRL tujuan Jakarta Kota, Kamis (18/5/2017) pukul 7.15 WIB dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Manggarai, di gerbong wanita begitu sesak dan padat. Kondisi tersebut sudah dirasakan sejak menaiki KRL di Stasiun Bekasi. Padahal, Stasiun Bekasi adalah stasiun awal perjalanan KRL. Sehingga KRL yang tersedia pun biasanya masih kosong.

Adapun rute yang dilalui ialah Stasiun Kranji, Klender Baru, Buaran, Klender dan Jatinegara. Meski sudah sesak, ajaibnya, di setiap pemberhentian masih ada saja penumpang yang bisa masuk.

Bahu-membahu pun terjadi saat penumpang setelah Stasiun Cakung hendak naik. Petugas Pamdal yang berjaga di peron pun tidak ragu untuk membantu para penumpang wanita ini naik ke dalam KRL, meskipun dengan cara mendorong penumpang. Tujuannya agar tas penumpang yang baru masuk tidak mengganjal pintu otomatis KRL.

Tak berhenti sampai di situ. Di samping banyaknya penumpang yang ingin naik, ada pula penumpang yang ingin turun. Kondisi ini pun membingungkan. Meski sudah penuh sesak dan sulit untuk bergerak, penumpang lain tetap memberi jalan bagi penumpang yang ingin turun.

Bagi penumpang yang ingin turun, mereka harus mendorong badannya dengan kuat agar mampu melewati kesesakan penumpang dan menginfokan kepada penumpang lain jika dirinya akan turun. Sementara itu, penumpang yang ingin naik menunggu penumpang yang turun terlebih dahulu.

“Misi.. mau turun,” ujar salah satu penumpang yang ingin turun di Stasiun Buaran.

Dalam kondisi yang penuh sesak, penumpang yang berada di dekat pintu otomatis bagian kanan harus sedikit menahan beban ketika KRL miring ketika melintas di dekat Stasiun Cipinang (melintas langsung) menuju Stasiun Jatinegara. Tak sedikit penumpang yang mengucap kata “aw”, “aduh” atau “astaghfirullah”.

Penumpang di KRL Bekasi banyak yang turun di Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai. Karena banyak penumpang yang turun, dorong-dorongan pun terjadi. Namun, tidak sampai terjadi keributan.

“Duh mau turun aja dorong-dorongan,” ucap salah satu penumpang.

Detiknews

LEAVE A REPLY