Mie Ayam Ini Harganya Rp 3.000 dan Sehari Ludes 300 Mangkok

0

Pelita.online – Mie ayam di warung ini rasanya gurih enak. Hargaya juga terjangkau, hanya Rp 3.000 per porsi maka tak heran sehari ludes 300 mangkok.

Untuk bisa menikmati mie ayam murah enak, mampirlah ke warung mie ayam Pak Suro. Hanya perlu merogoh kocek Rp 3.000. Warung mie yang berlokasi di Jalan Raya Prambanan – Manisrenggo km 3, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan ini bisa menghabiskan minimal 20 kilogram mie atau setara 320 mangkuk per hari.

“Kalau hari biasa, tidak hari libur bisa rutin ya habis 20 kilogram mie. Kalau hari Minggu dan libur bisa 35 kilogram mie habis,” ungkap pemilik warung, Suro (70) pada detikcom, Sabtu (10/10/2020) siang.

Mie Ayam Ini Harganya Rp 3.000 dan Sehari Ludes 300 MangkokMie Ayam Ini Harganya Rp 3.000 dan Sehari Ludes 300 Mangkok Foto: Achmad Syauqi

Suro yang memilik nama asli Cipto Wiyono itu mengaku untuk setiap 5 kilogram mie bisa jadi 80 porsi. Pembelinya pun dari berbagai daerah.

“Pembeli ya ada yang dari Prambanan, Manisrenggo bahkan dari sekitar Kalasan, Kabupaten Sleman. Pokoknya darimana-mana sampai dari Yogyakarta juga ada kesini,” jelas Suro.

Menurut Suro, usaha mie ayam dan bakso itu sudah dirintisnya sejak tahun 1973. Awalnya tahun 1972 berjualan es keliling kampung lalu tahun 1973- 1974 mulai jualan bakso di lokasi dan mulai jualan mie ayam 1983.

“Saat awal mulai ada mie ayam tahun 1983 saya mulai belajar sendiri jualan mie ayam. Awalnya saya jual Rp 300, Rp 500, Rp 2.000 dan mulai tahun 2000 harganya Rp 3.000 sampai sekarang,” terang Suro.

Resep mie ayamnya ia didapatkan dari otak – atik setelah melihat orang jualan mie ayam di Yogyakarta. Lalu diracik sendiri dan dijual lalu laku.

” Awalnya saya lihat orang jualan. Lalu saya coba sendiri karena mie kan bumbunya ya itu – itu saja dan saya pertahankan sampai kini tidak saya ubah,” kata Suro.

Menurut Suro, sejak tahun 2000 harga Rp 3.000 tidak pernah dinaikkan. Dengan harga sebesar itu ternyata juga masih bisa bertahan.

“Saya juga heran, nyatanya dengan harga Rp 3.000 keluarga juga tetap untung dan bisa masak nasi. Ini berkah yang maha kuasa, sedikit untung tidak masalah yang penting jalan,” imbuh Suro.

Bahkan dari jualan mie ayam dan bakso itu, ia bahkan bisa membiayai enam anaknya sekolah dan kini punya 11 cucu. Bahkan dua putranya membuka cabang.

“Anak saya nomer dua juga buka warung sama, yang satu lagi juga jualan keliling pabrik. Harganya juga sama Rp 3.000,” ujar Suro.

Istri Suro, Sainah (61) mengatakan warungnya buka pukul 06.00 WIB sampai persediaan habis. Kadang sampai pukul 17.00 WIB dan kadang lebih.

“Kadang jam 06.00 WIB sudah ada yang beli. Bakso juga harganya sama Rp 3.000 dan es teh Rp 2.500, sedikit asal cukup,” ujar Sainah pada detikcom di warung.

Pantauan detikcom, warung milik keluarga Suro sederhana tampilannya dan letaknya di tepi jalan raya. Dinding terbuat dari papan kayu dengan enam set meja – kursi kayu panjang di dalamnya.

Jika warung penuh, pelanggan disediakan satu set meja kayu dengan dua kursi di Utara warung. Bahkan kadang banyak yang menggelar tikar di dekat instalasi air minum di belakang warung.

Mie Ayam Ini Harganya Rp 3.000 dan Sehari Ludes 300 MangkokMie Ayam Ini Harganya Rp 3.000 dan Sehari Ludes 300 Mangkok Foto: Achmad Syauqi

Mie ayam buatan Suro tak jauh beda dengan mie ayam lain, termasuk ukuran mangkoknya. Selain mie, kuah, bumbu dan sawi, di atasnya diberi topping dengan daging ayam cincang.

Joko Siswanto, seorang pelanggan mengatakan selain harganya murah meriah, rasanya tetap tidak berubah. Siapapun bisa menjangkau.

” Mantap rasanya tidak berubah. Harganya juga bisa dijangkau, termasuk pelajar dengan uang Rp 5.000 sudah bisa dapat sama minuman,” ungkap Joko pada detikcom di lokasi.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY