Milan Dibantai Atalanta di San Siro

0
AC Milan's forward Zlatan Ibrahimovic from Sweden reacts next to AC Milan's forward Ante Rebic from Croatia (R) during the Italian Serie A football match AC Milan vs Bologna played behind closed doors on July 15, 2020 at the San Siro Stadium in Milan, as the country eases its lockdown aimed at curbing the spread of the COVID-19 infection, caused by the novel coronavirus. (Photo by MARCO BERTORELLO / AFP)

pelita.online-AC Milan menuai kekalahan kedua musim ini di ajang Liga Serie A Italia, setelah menyerah pada tamunya Atalanta pada pertandingan di San Siro, Minggu (23/1/2021). Kekalahan pertama Milan musim ini juga terjadi di tempat yang sama saat menjamu Juventus pada 7 Januari lalu.

Pada laga dini hari tadi, Atalanta membantai tuan rumah tiga gol tanpa balas. Kemenangan pasukan Gian Piero Gasperini itu dibuka oleh Cristian Romero menit ke-26 yang bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, tepatnya menit ke-53, Josip Ilicic menggandakan kemenangan tim tamu sebelum ditutup oleh Duvan Zapata pada menit ke-77.

Kekalahan tersebut membuat jarak Milan dengan rival sekota, Inter Milan, di posisi kedua klasemen sementara semakin dekat. Milan memang masih memimpin klasemen dengan 43 poin, tetapi hanya selisih dua poin dari Inter Milan yang berada di posisi kedua dengan 41 angka.

Seharusnya, Inter Milan bisa mengambil alih posisi klasemen sementara dari Milan, tetapi sayang, mereka hanya bermain imbang tanpa gol saat melawan tuan rumah Udinese pada laga bersamaan.

Menanggapi kekalahan ini, pemain veteran Milan, Zlatan Ibrahimovic mengakui banyak hal yang tidak berjalan dengan bagus pada laga tersebut. “Hari ini banyak hal yang kurang. Namun saya tidak ingin mencari-cari alasan. Yang penting seharusnya adalah selalu menuai hasil pada setiap pertandingan, tetapi malam ini kami gagal,” kata Ibrahimovic sebagaimana dikutip dari ESPN.

Kekalahan ini juga menghambat langkah Milan dalam memburu scudetto atau jawara Liga Serie A Italia musim ini. Ibra, sapaan Zlatan Ibrahimovic, dan kawan-kawan harus segera membenahi penampilannya pada paruh kedua musim ini agar memutus dominasi Juventus pada satu dekade terakhir.

Pentingnya kembali ke trek kemenangan bagi Milan juga agar pengalaman Napoli tidak terulangi. Fakta sejarah menyebutkan bahwa tim yang memimpin klasemen pada paruh pertama musim hampir pasti menjadi peraih scudetto. Hanya Napoli yang gagal melakukan hal itu pada musim 2015-2016 serta 2017-2018, sejak Serie A beranggotakan 20 klub, meski mereka menjadi jawara paruh musim.

“Kami sudah melewati setengah musim dan tetap berada di puncak klasemen. Itu berarti bahwa sampai sekarang kami sudah tampil bagus. Sekarang adalah fase paling sulit karena jadwal pertandingan begitu banyak. Kami harus pastikan bahwa kondisi fisik tetap bagus,” kata Ibra lagi.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY