MotoGP: Usai Antar Joan Mir Juara, Davide Brivio Tinggalkan Suzuki Ecstar

0

Pelita.online – Tim Suzuki Ecstar pada Kamis mengumumkan perpisahannya dengan Davide Brivio yang selama delapan tahun terakhir menjadi manajer tim mereka.

Brivio telah berkecimpung di kejuaraan dunia MotoGP selama lebih 20 tahun dan telah bekerja untuk Suzuki sejak 2013.

Pria asal Italia itu menjadi manajer tim ketika Suzuki memulai proyek MotoGP baru mereka dan menutup masa tugasnya dengan merebut titel tim terbaik tahun lalu bagi Suzuki Ecstar dan gelar juara dunia pebalap lewat Joan Mir.

Brivio mengaku puas dengan capaian yang ia raih dengan Suzuki dan sekarang ingin mengejar tantangan lain di luar MotoGP.

ADVERTISEMENT

“Suatu tantangan profesional baru dan kesempatan tiba-tiba datang kepada saya dan saya memutuskan untuk mengambilnya. Ini adalah keputusan yang sulit,” kata Brivio seperti dikutip laman resmi Suzuki.

“Hal terberat adalah meninggalkan orang-orang hebat ini, yang dengan mereka saya memulai proyek ini ketika Suzuki kembali ke kejuaraan.

“Saya merasa sedih di sini, tapi di saat yang sama saya merasakan motivasi yang besar dari tantangan baru ini.

Motorsport.com menyebut adanya spekulasi Davide Brivio bakal bergabung dengan tim Alpine F1 sebagai CEO jelmaan tim Renault itu. Meski demikian, Renault belum mau berkomentar terhadap kabar tersebut.

“Meraih titel MotoGP adalah sesuatu yang akan tetap berada di buku sejarah Suzuki dan itu akan selalu mendapat tempat spesial di memori kehidupan saya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada manajemen Suzuki atas kepercayaan dan keyakinan mereka kepada saya, yang mereka berikan sejak awal,” kata Brivio.

Project leader tim Suzuki Ecstar Shinichi Sahara menjadi salah satu yang terkejut dengan kabar tersebut.

“Ini seperti seseorang mengambil sebagian dari diri saya, karena saya selalu berdiskusi dengannya (Brivio) bagaimana mengembangkan tim dan motor, dan kami telah bekerja bersama sangat lama,” kata Sahara.

“Pada 2020 kami meraih hasil fantastis di tengah situasi yang tak biasa dan sulit karena COVID-19.

“Dan 2021 akan menjadi tahun yang lebih penting bagi kami untuk menjaga momentum ini.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY