Neraca Perdagangan September Surplus US$ 2,4 Miliar

0
Pekerja Kapal Temas Line melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo II, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Presiden Joko Widodo meminta untuk segera meningkatkan ekspor dibandingkan impor guna mengatasi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.

Pelita.online – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada September 2020 mengalami surplus US$ 2,44 miliar. Angka itu selisih nilai ekspor sebesar US$ 14,01 miliar dan impor US$ 11,57 miliar. Dengan raihan ini, Indonesia mengalami surplus untuk kelima kalinya tahun ini sejak Mei 2020.

“Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia pada Januari hingga September 2020 mengalami surplus US$ 13,51 miliar. Angka tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang angkanya defisit,” demikian data resmi BPS yang dipublikasikan Kamis (15/10/2020).

Perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan beberapa negara pada September tahun ini, d antaranya dengan Amerika Serikat surplus US$ 1,08 miliar, India surplus US$ 562,5 juta , dan dengan Filipina surplus US$ 491,2 juta,”

Namun perdagangan dengan beberapa negara juga mengalami defisit pada periode tersebut, yakni dengan Tiongkok sebesar US$ 879 juta, US$ Ukraina 140 juta , dan dengan Brazil US$ 119 juta.

Diketahui neraca perdagangan RI pada Mei mengalami surplus US$ 2,09 miliar, Juni surplus US$ 1,27 miliar, Juli surplus US$ 3,26 miliar , dan Agustus surplus US$ 2,33 miliar.

Surplus yang terjadi pada September 2020 adalah surplus terbesar selama lima bulan terakhir.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY