Operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Bakal Molor

0
Walikota Bandung Ridwan Kamil mengaku akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta yang baru guna membahas transportasi Bandung dan Jakarta, termasuk terkait kereta api cepat./ Sumber foto : CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.

JAKARTA, Pelita.Online – Penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan baru akan rampung pada 2020 mendatang, mundur satu tahun dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan pemerintah.

“Saya sudah ketemu Pak Presiden [Presiden Joko Widodo], beliau mengindikasikan 2020 (kereta cepat Jakarta-Bandung) sudah bisa digunakan, mundur setahun yang seharusnya tahun 2019,” Walikota Bandung Ridwan Kamil usai menghadiri acara The Indonesia Summit 2017 di Hotel Shangri-la Jakarta, Kamis (20/4).

Sayangnya, pria yang akrab disapa Emil ini enggan menjelaskan penyebab kemunduran penyelesaian proyek yang ditaksir bernilai hampir US$6 miliar ini. Namun, Emil berharap, moda transportasi kereta cepat bisa menjadi solusi kemacetan jalur penghubung Jakarta-Bandung.

Selama ini, menurut dia, sebagian besar masyarakat masih mengandalkan mobil pribadi untuk bepergian ke Jakarta-Bandung, dan sebaliknya, di akhir pekan. Hal ini seringkali menimbulkan kemacetan yang parah.

Untuk itu, Emil juga mengaku akan berkoordinasi dengan calon Gubernur DKI Jakarta yang baru untuk berkoordinasi terkait masalah transportasi Jakarta-Bandung. Adapun Emil sudah mulai menghubungi Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno guna memberikan selamat atas kemenangannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga enggan berkomentar banyak soal molornya pelaksanaan proyek yang dilaksanakan oleh konsorsium perusahaan pelat merah Indonesia dan China, PT KCIC, itu.

“Kita harus melihat dari beberapa sisi, kalau pun akan mundur pasti ada kalkulasinya, tapi saya sampai sekarang belum ada statement (proyek kereta cepat Jakarta-Bandung) itu mundur,” kata mantan Direktur PT Angkasa Pura II usai menghadiri acara yang sama.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY