Pandemi Covid-19 Turunkan Indeks Ketahanan Nasional

0
Sejumlah warga duduk berjarak sambil mengenakan masker saat mengantre di kantor Samsat Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa (1/9/2020). Satgas Penanggulangan COVID-19 Riau mengusulkan pembuatan peraturan daerah untuk mengatur penerapan protokol kesehatan secara tegas untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Riau yang mencapai lebih dari 1.000 kasus pada bulan Agustus, sehingga total kasus terkonfirmasi COVID-19 Riau kini mencapai 1.843 kasus. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.

Pelita.online – Pandemi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan Indeks Ketahanan Nasional (IKN) Indonesia terus merosot. Hasil pengukuran laboratorium Ketahanan Nasional memperlihatkan bahwa Covid-19 sangat berpengaruh pada Ketahanan Nasional yang terlihat dari adanya penurunan Indeks Ketahanan Nasional dari skor 2,82 menjadi 2,70 (skala 1-5).

“Dari hasil pengukuran Laboratorium Ketahanan Nasional, di akhir 2019 atau awal 2020, indeks 2,82 dari skala 1-5, artinya ketahanan nasional cukup tangguh. Kita lihat pengukuran selanjutnya, dari angka 2,82, ada penurunan hingga 2,70 dalam waktu beberapa bulan (Juni 2020),” kata Tenaga Profesional Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Dadan Umar Daihani, dalam “Forum Diskusi Gubernur Lemhannas RI dengan Pemimpin Redaksi Media Massa”, di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Menurutnya, Indeks Ketahanan Nasional pada bulan Juli 2020 seolah kembali kepada kondisi tahun 2015. Saat itu Indeks Ketahanan Nasional hanya mencapai 2,55 atau kurang tangguh.

“Pembangunan Indeks Ketahanan Nasional yang dilakukan selama lima tahun sirna tersapu Covid-19 dalam waktu enam bulan,” ucapnya.

Selain itu, di bidang ketahanan demografi Indonesia juga mengalami penurunan hingga mencapai skor 2,66, dari yang sebelumnya sekitar 2,83. Kemudian di bidang ketahanan ekonomi juga mengalami penurunan yang cukup tajam. Pada awal tahun ketahanan ekonomi indonesia mencapai skor 3,08 dan terjun bebas hingga mencapai 2,65 pada Juni 2020.

Begitu pula di bidang ketahanan politik mengalami hal yang serupa. Pada April 2020, ketahanan politik masih mencapai skor 2,83. Namun, setelah adanya pandemi Covid-19, turun mencapai skor 2,78 pada Juni 2020.

Di bidang ketahanan ideologi, hampir semua variabel juga mengalami penurunan. Terutama terkait masalah toleransi, solidaritas, sosial, kebebasan hukum, konsensus, hingga penghormatan terhadap hak dan tanggung jawab. Pada Desember 2020, ketahanan ideologi indonesia mencapai skor 2,56 dan sempat naik menjadi 2,73 pada April 2020. Namun, kembali anjlok hingga mencapai skor 2,42 pada Juni 2020.

“Pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan ketahanan nasional. Sebelum pandemi, skor IKN 2,82 (cukup tangguh). Saat ini skor IKN 2,70 atau cukup tangguh, menjelang kurang tangguh,” ucapnya.

Menurutnya, secara global, pandemi yang sudah berlangsung cukup lama ini juga telah menimbulkan kecemasan global. Alasannya, terjadi dampak yang cukup banyak dan merambah ke semua sektor.

“Sampai sekarang pandemi belum terlihat kapan selesainya. Negara-negara yang masih terpapar terus meningkat, jumlah terpapar kurvanya terus meningkat,” ucapnya.

Karena itulah, seharusnya seluruh lapisan masyarakat Indonesia harus melihat dan memandang bahwa pandemi Covid-19 adalah musuh bersama. Jika tidak, maka akan sulit bagi Indonesia untuk bisa keluar dari masalah besar tersebut.

“Covid-19 harus dijadikan musuh bersama. Corona tidak memilih negara miskin, negara kaya, negara modern, negara terbelakang. Vaksin masih dalam suatu pengetesan, uji klinis. Setiap negara sudah mencari jalan masing-masing menghentikan pandemi ini, termasuk Indonesia,” katanya.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY