Panglima TNI Akan Bentuk Satuan Khusus Cegah Serangan Biologi

0

Pelita.online – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berencana membuat satuan baru di tiga matra TNI. Satuan ini berupa kompi khusus untuk menangani nuklir, biologi, dan kimia (Nubika).

Pengembangan satuan baru ini, kata Hadi, dimaksudkan untuk mempersiapkan prajuritnya dalam menghadapi wabah yang bisa kembali terjadi di masa depan.

“Kita juga akan mengembangkan salah satu sistem untuk bisa monitor, bahkan kita bisa mitigasi ancaman tersebut. Satuan-satuan Nubika akan kita bangun di Angkatan Darat, Laut, dan Udara akan kita kembangkan,” kata Hadi saat melakukan wawancara yang diunggah di akun YouTube resmi milik Puspen TNI, Senin (9/11).

Hadi mengatakan pandemi Covid-19 telah menyadarkan tentang pentingnya satuan yang memahami cara kerja dan menangani wabah. Satuan ini menurutnya, tak hanya ada di satu matra, melainkan di setiap matra TNI.

Satuan ini dibentuk khusus untuk menangani serangan biologi, baik berupa virus maupun perang biologis yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

Hadi mengatakan satuan Nubika sendiri pada dasarnya telah ada di matra Angkatan Darat. Namun kompi ini belum bisa bekerja maksimal, apalagi ancaman biologis seperti virus tak hanya menyerang di darat tetapi juga bisa menyerang melalui laut dan udara.

“Kita juga melihat bahwa ancaman pandemik akhirnya membangunkan kita pentingnya kita memiliki satuan anti-serangan biologi tadi,” ujarnya.

Hadi menjelaskan, satuan Nubika di Angkatan Laut bisa dimulai dengan kapal-kapal rumah sakit yang lebih dimaksimalkan, baik dari segi alat maupun sumber daya manusia.

Apalagi kata dia, sejumlah kapal rumah sakit yang telah tersedia saat ini pada kenyataannya belum terdapat ruang isolasi khusus yang bisa digunakan untuk mengevakuasi prajurit terinfeksi saat bertugas.

“Masing-masing akan memiliki satu kapal rumah sakit yang dilengkapi juga dengan ruang isolasi dan ruang isolasi itu juga akan dilengkapi dengan sistem (kesehatan),” kata dia.

Tak hanya Kapal Rumah Sakit, Hadi juga mulai memikirkan untuk melengkapi semua peralatan rumah sakit di darat. Menurutnya, rumah sakit TNI di seluruh Indonesia akan dilengkapi dengan ruangan isolasi yang dapat digunakan untuk prajurit yang terkena suatu virus.

“Ke depan kita juga akan mengajukan untuk kita bisa memiliki satu laboratorium dengan BSL level III atau IV di mana lab BSL itu bisa kita gunakan untuk membiakkan virus sehingga bisa menjadi vaksin yang bisa kita suntikkan kepada prajurit,” kata Hadi.

“Mau tidak mau kita harus memiliki satuan Nubika yang mampu memitigasi apabila terjadi serangan biologi seperti yang saat ini sedang terjadi,” ujarnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY