Pasar Tradisional Mampu Bertahan di Masa Pandemi

0
Seorang pedagang memakai pelindung (face shield) di wajahnya usai sosialisasi alat pelindung diri (APD) bagi pedagang di Pasar Sekip Ujung, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (26/6/2020). Sosialisasi APD tersebut dilakukan agar pedagang pasar memahami pentingnya melindungi diri dan orang lain di mana sejumlah pasar di Palembang sudah tercatat menjadi klaster penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj.

Pelita.online – Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ferry Juliantono menyebutkan keberadaan pasar tradisional yang tetap bertahan dan berjalan di masa pandemi virus corona atau Covid-19. Kondisi ini menunjukkan, ekonomi Indonesia dapat kembali pulih.

“Pasar dan pedagang pasar yang jumlahnya belasan juta orang sampai dengan saat ini sudah membuktikan keberadaannya baik dari sisi ekonomi dan sosial ya di tengah rakyat Indonesia. Oleh karena itu jelas bahwa pasar adalah simbol ekonomi rakyat,” ujar Ferry Juliantono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/11/2020).

Ferry yang turut menghadiri pelantikan pengurus APPSI Provinsi Sumatera Utara tahun 2020-2025, Sabtu (14/11/2020) di Medan Club menyebutkan pihaknya terus membangun kekuatan ekonomi bersama dengan menggunakan teknologi informasi dan advokasi pedagang pasar.

“Kita perlu melakukan digitalisasi pasar, mengaktifkan kembali simpan pinjam, distribution centre, pengelolaan parkir, advertising dan pembangunan (perbaikan) pasar. Kami juga menyampaikan kepada Presiden tentang diperlukannya perlindungan dari retail modern dan mendorong UU tentang perpasaran,” tambah Ferry Juliantono.

Sementara Ketua APPSI Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Husni menyebutkan setelah pelantikan pengurus pihaknya akan segera berkonsolidasi dengan seluruh pedagang pasar yang ada di Sumatera Utara.

“Kita akan lakukan konsolidasi kemudian dilanjutkan dengan pembentukan koperasi-koperasi pedagang pasar seluruh Sumatera Utara,” kata Husni.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY