Pascainsiden, Danlanud Evaluasi Kesiapan Penerjun Payung

0

Bantul, Pelitaonline.id – Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Imran Baidirus mengevaluasi kesiapan penerjun payung dalam penyelenggaraan “Jogja Air Show 2016” pascainsiden yang menewaskan salah satu penerjun akibat kecelakaan saat pendaratan Sabtu (26/3) pagi.

“Dengan adanya insiden ini kita evaluasi, tadinya dilaksanakan dua kali, namun kita stop dulu, kita cek kesiapannya,” kata Imran dalam keterangannya kepada wartawan di Rumah Sakit Harjo Lukito Komplek Lanud Adisucipto Yogyakarta, Sabtu.

Diberitakan, penerjun payung dalam kegiatan ‘Jogja Air Show’ pada hari kedua pelaksanaan (26/3), Wika Melati Mulyaningtyas meninggal setelah mengalami kecelakaan saat pendaratan di Pantai Depok, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Untuk hari kedua ditunda, apakah bisa dilanjutkan atau tidak besok terjun payungnya kita lihat nanti. Setiap ada kecelakaan ada investigasi dan evaluasi,” kata dia.

Meski begitu, pihaknya memastikan kondisi penerjun Wika Melati Mulyaningtyas (24), sebelum mengalami kecelakaan karena mendarat di pantai dalam kondisi baik, namun demikian karena saat itu yang bersangkutan mendarat sekitar 30 meter dari bibir pantai dan mulai pasang, korban terseret ombak pantai.

“Almarhum merupakan atlet FASI (Federasi Aero Sport Indoesia) DIY. Sebenarnya medannya layak bahkan angin secara keseluruhan layak, akan tetapi terpisah sendiri. Kita masih melakukan pendalaman apakah ada masalah teknis di parasut,” katanya.

Menurut dia, almarhum juga sudah melakukan pendaratan sesuai prosedur, hanya saja mendarat di laut, sehingga kemungkinan besar korban banyak minum air laut, ditambah kondisi sudah lemah membuat kondisi menurun dan akhirnya meninggal sekitar pukul 09.10 WIB setelah dibawa ke Klinik RS Rahma Husda Jalan Parangtritis.

“Kejadiannya (kecelakaan) sekitar jam delapanan di Pantai Depok, sebenarnya tidak ada masalah secara fisik,” katanya yang menambahkan bahwa pemakaman jenazah Wika akan dilakukan pada Minggu (27/3).

Jogja Air Show 2016 yang digelar selama tiga hari pada 25 sampai 27 Maret 2016 dimeriahkan pertunjukan FASI static show, aero shop, dan berbagai pertunjukan serta lomba-lomba seperti terjun payung, paralayang, gantole, paramotor, aeromodelling, sepatu roda, dan foto dirgantara.(an/zul)

LEAVE A REPLY