Pedagang Wates Pesimistis Harga Daging Sapi Turun

0
ilustrasi

Kulon Progo, Pelitaonline.id – Pedagang daging sapi di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pesimistis harga daging sapi akan turun dari Rp120 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram saat Ramadhan.

Salah satu pedagang daging sapi Pasar Wates Septian di Kulon Progo, Selasa, mengatakan ada beberapa faktor yang tidak memungkinkan harga daging bisa turun di antaranya masih tingginya harga sapi lokal dan perawatan sapi juga membutuhkan biaya operasional besar.

“Kami tidak yakin harga daging sapi turun, meski ada impor. Kami tidak pernah menjual daging impor. Daging sapi yang kami jual semuanya disembelih dari sapi lokal,” kata Septian.

Selain itu, kata dia, tingginya harga daging sapi dikarenakan tingginya permintaan saat Ramadhan atau pun menjelang lebaran. Masyarakat ingin menyediakan hidangan enak bagi keluarga.

“Semakin tinggi permintaan daging sapi, sedangkan pasokan stabil, tentu akan meningkatkan harga jual,” katanya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dan evaluasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), harga kebutuhan pokok yang diwaspadai adalah kenaikan harga daging sapi dan daging ayam yang dipengaruhi pasokan.

“Kami sudah meminta TPID meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ketersediaan kebutuhan pokok, khususnya harga daging yang tidak dapat diprediksi dan diintervensi,” kata Hasto.

Meskin demikian, pihaknya berupaya bagaimana harga daging sapi di Kulon Progo tetap murah yakni mengoptimalkan pemanfaatan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pengasih.

Ia mengatakan telah meminta Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) untuk mengerahkan kader dokter hewan melakukan pendampingan terhadap jagal pemotong hewan dengan gratis.

“Kami berupaya bagaimana di Kulon Progo, harga daging sapi murah atau tidak mengalami kenaikan dengan mengoptimalkan RPH dan meminta pedagang daging sapi di wilayah Kulon Progo mengambil daging di RPH Pengasih,” katanya.(an)

LEAVE A REPLY