Peluang Bisnis Menggiurkan di Bulan Suci Ramadan

0

Pelita.online – Bulan suci Ramadan merupakan ajang bagi umat Muslim untuk meingkatkan amal saleh. Namun di bulan ini tingkat konsumsi masyarakat juga sering kali meningkat sehingga terbuka peluang untuk mereguk rezeki.

Memanfaatkan momentum Ramadan, ada beberapa bisnis yang patut dicoba. Bisnis-bisnis ini berkaitan dengan komuditas yang biasanya laris manis diburu orang di bulan Ramadan.

Kuliner manis misalnya, bakal banyak yang mengincarnya untuk hidangan berbuka puasa.

Berikut 12 peluang bisnis di bulan Ramadhan yang bisa bikin kamu ketiban rezeki nomplok:

Baca Juga: Beduk Raksasa Jadi Simbol Semangat Toleransi Umat Beragama di Singkawang

1. Jualan Takjil dan Minuman Segar

Momen berbuka puasa adalah momen yang dinantikan. Setelah seharian menahan lapar dan haus, setiap orang yang berpuasa pasti akan membutuhkan makanan atau minuman untuk berbuka.

Itulah kesempatan yang sangat tepat untuk kamu jadikan peluang bisnis. Takjil dan minuman segar adalah hidangan yang sangat cocok untuk berbuka puasa.

Kamu bisa mulai menjual di halaman rumah, di pinggir jalan, atau bisa juga kamu bawa ke tempat kerjamu. Dengan menjual takjil, kamu tidak hanya menambah penghasilan tapi juga membantu orang untuk berbuka di tengah kesibukannya loh.

Ditambah lagi untuk memulai usaha ini, kamu tidak membutuhkan modal yang besar. Cukup dengan Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta, kamu bisa mulai bisnis yang menjanjikan ini.

Baca Juga: Pasar Ramadan di Gor Segiri Diizinkan, Ini Penjelasan Wali Kota Andi Harun

2. Usaha Katering Makanan

Sebelum memulai hari, orang yang berpuasa akan mengisi perutnya terlebih dulu saat sahur. Tidak semua orang bisa masak dan punya waktu untuk menyiapkan makanan untuk sahur atau berbuka.

Nah, kamu juga bisa memanfaatkan keadaan ini untuk menambah uangmu dengan cara menjual makanan jadi dan memberikan jasa antar makanan. Hal ini akan memudahkan mereka yang terlalu sibuk atau tidak bisa menyiapkan makanannya sendiri.

Biaya modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini sangat bervariasi tergantung pada berapa jumlahnya dan apa menunya.

3. Menjajakan Buah-Buahan

Saat puasa banyak orang yang akan membeli buah sebagai pencuci mulut dan juga untuk menjaga agar tubuh tetap fit dalam menjalani puasa. Selain itu buah-buahan juga biasanya diperlukan oleh orang yang membuat takjil sendiri, seperti kolang-kaling, timun suri, dan es blewah.

Jadi, bisnis ini bisa jadi menguntungkan bagi kamu. Untuk bisnis ini, modalnya bervariasi tergantung dari berapa jumlah yang kamu ingin jual.

Bagi kamu yang ingin menjalankan bisnis ini, lebih baik jika kamu bisa langsung membelinya dari orang yang memiliki lahan buah, pasti harganya lebih murah.

4. Berjualan Ketupat

Ketupat seringkali dijadikan simbol Hari Raya Idul Fitri. Gak ada ketupat, kurang afdol. Namun sebelum Lebaran, menu ketupat kerap disajikan saat tradisi kunutan.

Biasanya di pertengahan puasa Ramadhan. Ketupat dimakan bersama opor ayam atau sayur labu siam. Sehingga emak-emak membutuhkan kulit ketupat untuk membuat menu ini.

Pedagang kulit ketupat melayani pembeli di bawah jalan tol di kawasan Bintaro, Jakarta, Kamis (30/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pedagang kulit ketupat melayani pembeli di bawah jalan tol di kawasan Bintaro, Jakarta, Kamis (30/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Kalau bisa membuat ketupat, kamu bisa menjajal bisnis ini. Modalnya pun cukup kecil kok, kira-kira untuk satu ketupat, hanya butuh modal sebesar Rp 1.000 saja. Tetapi kamu bisa menjualnya hingga 2 kali lipat sesuai harga di pasaran.

5. Membuat Kue Kering

Kue kering adalah makanan yang wajib ada ketika Hari Raya Idul Fitri. Tak heran peminatnya melonjak jelang lebaran. Banyak orang yang akan membeli kue kering dari jauh hari sebelum Lebaran.

Jadi untuk kamu yang jago masak, apalagi membuat kue kering, realisasikan bisnis ini. Modal untuk bisnis kue kering juga bermacam-macam, tergantung jumlah dan jenis bahan yang dipakai. Bisa mulai dari ratusan ribu rupiah saja.

6. Menjual Busana Muslim dan Perlengkapan Shalat

Menjelang Lebaran, pasti banyak orang ingin memiliki pakaian baru dan perlengkapan shalat yang baru. Gunakan momen itu untuk mencari uang tambahan.

Busana muslim dan perlengkapan shalat yang bagus sangat dicari, terutama para ibu yang ingin tampil kece di hari fitri. Yang biasanya diminati adalah busana muslim seragam. Biar kembaran bersama anak dan suami tercinta.

Memulai bisnis ini memang membutuhkan modal cukup besar. Tapi jangan ragukan keuntungan yang bisa kamu dapatkan nantinya.

Kisaran modal yang kamu butuhkan adalah Rp 10 juta sampai Rp 20 juta untuk busana muslim dan Rp 5 juta-Rp 15 juta untuk perlengkapan shalat. Kalau gak mau keluar modal juga bisa.

Caranya dengan menjadi reseller. Menjual baju muslim dan perlengkapan shalat milik orang lain, misalnya tetanggamu ada yang jadi distributor. Kemudian pemasarannya bisa door to door, atau online melalui media sosial.

7. Jualan Kembang Api

Saat puasa dan menjelang Lebaran, permintaan masyarakat terhadap kembang api pasti meningkat. Jenisnya adalah kembang api dan petasan.

Modal untuk berjualan kembang api juga tergolong cukup besar. Tetapi kamu bisa mendapatkan keuntungan sampai 2 kali lipat dari modalmu. Mau cobain?

8. Jasa Pembuatan Parsel

Barang yang sering dijumpai menjelang Hari Raya Lebaran adalah parsel. Banyak orang yang menjadikan parsel sebagai bingkisan yang dikirimkan kepada keluarga, teman, atau kolega.

Peluang Bisnis Menggiurkan di Bulan Suci Ramadan - 2

Jika kamu kreatif dan suka membuat parsel, pas bila dijadikan peluang bisnis. Pastinya akan sangat menguntungkan. Terlebih lagi di masa pandemi, di mana silaturahmi beralih ke online.

Tatap muka atau kunjungan langsung dibatasi demi mencegah penularan covid-19. Pastinya parsel akan mendatangkan keuntungan besar. Untuk modalnya juga bervariasi disesuaikan dengan ukuran dan isi parselnya.

9. Rental Mobil

Ketika Hari Lebaran tiba, banyak orang merayakan dengan mudik atau pulang ke kampung halaman. Dan faktanya tidak semua orang memiliki mobil pribadi, tetapi malas juga menggunakan kendaraan umum.

Jadi, mereka lebih memilih menyewa mobil untuk pulang kampung. Nah, walaupun mudik sekarang ini dilarang pemerintah gegara covid-19, tetapi pasti ada saja yang bandel.

Kalaupun tidak mudik, pasti mereka akan pergi berlibur bersama keluarga untuk mengisi libur Lebaran. Jika kamu punya aset mobil, sewakan saja.

Tarifnya bisa disesuaikan dengan jarak dan waktu. Misalnya rental mobil PP (dalam kota) Rp 300 ribu untuk sehari belum termasuk bensin, tol, dan supir. Kalau luar kota, tarifnya lebih mahal Rp 500 ribu seharian.

Lumayan kan. Daripada mobil tidak kamu pakai ke mana-mana, lebih baik disewakan. Cuma duduk-duduk, dapat uang.

10. Jualan Kurma

Makanan satu ini selalu ada saban bulan puasa. Gak ada kurma saat Ramadhan, rasanya kurang lengkap. Makan kurma saat berbuka puasa termasuk sunah Rasul.

Kurma juga bagus untuk kesehatan tubuh. Mengembalikan tenaga yang hilang setelah seharian berpuasa. Tak heran bila segala jenis kurma dijual di pasar sampai supermarket.

Kamu bisa memanfaatkan momen ini. Jualan kurma di depan rumah, keliling komplek, ikut bazar Ramadhan, maupun lewat media sosial. Atau buka toko online di marketplace.

Untuk produk kurmanya, kamu dapat mengambil dari suplier atau distributor besar. Jadi reseller dengan mengambil keuntungan dari harga jual yang ditetapkan suplier.

11. Jasa Penukaran Uang

Jelang Lebaran, ini nih yang paling banyak diburu masyarakat, jasa penukaran uang. Biasanya menukar uang nominal besar ke nominal kecil, seperti Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.

Uang yang sudah ditukar nantinya buat dibagi-bagikan ke keponakan, cucu, cicit, saudara, dan handai taulan lainnya. Setiap tahun, pasti ada penukaran uang dari Bank Indonesia (BI).

Tetapi menukar uang di BI, perlu antre. Panjang pula. Solusi lain yang lebih cepat, tukar di inang-inang pinggir jalan. Satu gepok uang, untungnya beragam. Bisa Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu.

Kamu bisa buka jasa penukaran uang. Tentu saja modalnya juga besar. Puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah. Caranya kamu tukar dulu modal kamu dengan uang kecil langsung ke BI maupun bank lain, baru deh dijual lagi.

12. Laundry

Puasa dan Lebaran seringnya asisten rumah tangga mudik ke kampung halaman. Para majikan kelimpungan mengurus pakaian kotornya dan memilih cuci di tempat laundry.

Saat ini, bisnis laundry makin menjamur. Di komplek perumahan saja, bisa ada dua sampai tiga tempat dengan jarak berdekatan.

Buat orang yang malas mencuci dan menyetrika baju selepas ditinggal mudik, laundry jadi pilihan. Kamu bisa buka usaha laundry kiloan seharga Rp 6.000-Rp 7.000 per kg.

Jika sudah banyak pesaing yang memasang harga segitu, kamu bisa lebih murah. Tak apa untung kecil, sebab lagi proses nyari langganan. Kamu bisa memberi harga Rp 5.500 per kg.

Mulai dengan membeli dua unit mesin cuci dan pengering, setrika, dan perlengkapan pendukung. Modal bisnis laundry bisa dimulai dari Rp5 jutaan. Terpenting adalah kualitas cucian dan setrikaan bersih dan rapi sehingga menjaga kepercayaan pelanggan.

 

Sumber : Suara.com

LEAVE A REPLY