Pembangunan Ekonomi Jakarta Dikritisi Sekjen PAN

0

Jakarta, Pelitaonline.id – Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengkritisi pembangunan ekonomi Jakarta dewasa ini yang belum mampu mengantisipasi kecepatan perkembangan teknologi.

“Belum tampak upaya pengembangan ekonomi kreatif, terutama yang berbasis teknologi informasi,” ucap Eddy ketika ditemui usai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Jakarta memiliki arah pembangunan yang sporadis dan tidak memiliki nilai kompetitif dibandingkan kota lain.

Eddy mengatakan visi Jakarta sebagai “smart city ” kurang menggema. Sementara Bandung dan Yogyakarta mampu memanfaatkan peluang pengembangan ekonomi kreatif berbasis teknologi informasi dengan menyiapkan”silicon valley” Bandung maupun Yogya “techno park”.

Fenomena yang terjadi, Jakarta sebatas sebagai pasar produk ekonomi kreatif dan tempat “ngantor” perusahaan berbasis ekonomi kreatif dan IT.

“Tren dan perkembangan bisnis yang mengarah pada digitalisasi bisnis, tidak diimbangi dengan kesiapan regulasi, sistem, dan infrastruktur pendukung pengembangan ekonomi tersebut di Jakarta,” ujar dia.

Eddy juga mengatakan persoalan benturan antarpebisnis di Jakarta, misalnya pengusaha transportasi konvensional melawan pengusaha berbasis aplikasi internet, bisa diminimalisasi jika Jakarta memiliki konsep dan regulasi yang matang untuk mengantisipasi perubahan tersebut.

Selain itu, Eddy juga mengkritisi pembangunan pasar dan kawasan-kawasan ekonomi untuk pedagang dan rakyat kecil di Ibu Kota yang kurang mendapat perhatian.

“Saat ini, dari 11 pasar yang akan diperbaiki (lima di antaranya dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sewaktu masih menjabat gubernur DKI Jakarta), baru tuntas satu pasar. Selebihnya masih belum terselesaikan,” ucap dia.

Menurut Eddy, kehadiran pasar tradisional yang layak menjadi basis penguatan ekonomi rakyat DKI Jakarta dan mampu memberi ruang publik lebih besar sebagai sarana berinteraksi dan bersosialisasi.(an/zul)

LEAVE A REPLY