Jakarta, Pelitaonline.id – Pemerintah harus bisa membangun terminal yang memiliki kenyamanan dan keamanan seperti stasiun kereta atau bandara, kata pengamat transportasi Djoko Setijawarno.
“Pemerintah harus bisa membangun terminal yang senyaman stasiun dan bandara, agar penumpang transportasi umum merasa selamat, aman dan nyaman,” kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Djoko mengatakan stigma terminal saat ini kerap membuat masyarakat tidak nyaman karena kondisi terminal kumuh ataupun khawatir terjadi sesuatu seperti aksi copet dan penipuan.
Ia menyebut Permenhub Nomor 40 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penyelenggaraan Termninal Penumpang Angkutan Jalan diharapkan dapat diimplementasikan dengan benar untuk peningkatan terminal.
Agar terminal dapat memberikan pelayanan yang maksimal pada penumpang dibagi dalam empat zona, zona penumpang sudah bertiket, zona penumpang belum bertiket, zona perpindahan, dan zona pengendapan,” kata dia.
Pembagian zona ini bertujuan untuk memberikan rasa selamat, aman dan nyaman bagi pengguna jasa terminal. “Sudah tidak ada lagi penumpang berseliweran di antara kendaraan untuk cari kendaraan. Penumpang akan masuk kendaraan setelah kendaraan siap berangkat, seperti halnya kereta di stasiun dan pesawat di bandara,” jelas dia.
Djoko juga mengharapkan pengawasan yang ketat dan juga audit dalam pembangunan terminal mengingat potensi korupsi yang terjadi, mengingat kondisi bangunan yang terbilang buruk dan juga mangkrak.
“Harapan berikutnya, setidaknya setiap provinsi memiliki satu terminal dengan pelayanannya sesuai dengan standar pelayanan yang sudah ditetapkan,” kata dia.(an/san)
