Pemerintah Perketat Arus Balik Kapal Penyeberangan

0

Pelita.online – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun berkoordinasi dengan Pemkab Samosir dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam meningkatkan pengawasan dalam memperketat arus balik masa liburan panjang melalui lima pelabuhan di sekitar perairan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).

Kadis Perhubungan Kabupaten Simalungun, Ronny Butarbutar mengatakan, pembatasan terhadap penumpang yang menggunakan kapal penyeberangan tetap dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona (Covid-19). Selain itu, pengguna mobil juga disemprot cairan disinfektan saat memasuki kapal feri untuk menyeberang.

“Ada 70 unit kapal feri dan lainnya yang sudah diuji kelaikannya untuk beroperasi mengangkut penumpang untuk menyeberang ke Samosir maupun sebaliknya ke Simalungun. Penyeberangan angkutan kapal ini melalui Pelabuhan Ajibata, Tigaras, Tomok, Simanindo dan Ambarita,” ujar Ronny Butarbutar, Minggu (1/11/2020).

Ronny mengatakan, dalam mengangkut penumpang dilakukan pembatasan. Misalnya, kapasitas penumpang yang sebelumnya bermuatan untuk sekitar 200 orang, maka dibatasi menjadi 100 orang. Selain itu, penumpang kapal diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan di wadah yang disediakan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara (Sumut), Denny S Wardhana mengapresiasi pengelola hotel yang memperketat protokol kesehatan bagi masyarakat. Saat liburan panjang tersebut, pengelola memang mewajibkan tamu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan (3M), dan tidak berkerumun.

“Antisipasi penyebaran virus corona oleh pengelola hotel di daerah pariwisata, mulai dari awal liburan sampai akhir liburan panjang pada hari Minggu, dapat dilaksanakan secara baik. Kita memberikan apresiasi karena pengelola hotel mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh dan menerapkan 3M terhadap tamu hotel,” ujar Denny S Wardhana.

Sesuai laporan dari PHRI di kabupaten/kota di daerah pasriwisata, kata Denny, hunian kamar hotel di masa liburan panjang kemarin, sudah hampir mencapai 100 persen. Seluruh kamar hotel penuh khusus di lokasi wisata Danau Toba di Kabupaten Samosir, Parapat Kabupaten Simalungun maupun Berastagi di Kabupaten Tanah Karo.

“Setiap liburan panjang, okupansi hotel dipastikan penuh. Berbeda dengan liburan pafa akhir pekan, hunian hotel sekitar 40 – 60 persen saja. Jika ada 100 hotel di Samosir dan Simalungun, kemudian setiap hotelnya menyediakan sebanyak 50 kamar, maka wisatawan nusantara yang berwisata, sebanyak 5.000 orang,” sebutnya.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY