Jakarta, PelitaOnline.id – Pemerintah mengharapkan kepedulian terhadap perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan menjadi gerakan pemuda.
“Kita ingin energi positif mereka (anak-anak muda) bangkit bahwa kepedulian kepada perubahan iklim yang terjadi di dunia ini, di alam semesta ini menjadi kepedulian mereka juga bahwa sebagaimana mereka yang hidup di alam semesta ini juga perlu memikirkan apa akibat-akibat yang terjadi kalau kita tidak peduli terhadap isu-isu yang merusak alam semesta ini,” kata Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Kerja Sama Kelembagaan Adiati Noerdin usai membuka Forum Pemuda Internasional Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan, Jakarta, Jumat, 3/6.
Adiati Noerdin mengatakan Forum Pemuda Internasional yang pertama kali diselenggarakan itu bertujuan untuk membangkitkan kepedulian anak-anak muda terhadap isu-isu strategis dalam perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Melalui forum itu, dia berharap gerakan kepedulian kepada lingkungan nantinya tidak hanya di lingkup nasional tapi juga internasional.
Dia menambahkan forum ini tidak hanya berusaha meningkatkan kepedulian saja tapi juga melahirkan tindakan nyata dengan melibatkan peran pemerintah, non pemerintah dan pemuda.
“Tentunya ada program tindak lanjut kita harapkan. Program tindak lanjut itu seperti aksi-aksi generasi muda yang merupakan kepedulian terhadap lingkungan, kesinambungan yang berkelanjutan dari pembangunan itu sendiri,” ujarnya.
Misalnya, anak muda dapat melakukan gerakan menanam bakau atau mangrove dan efisiensi penggunaan energi.
Dia menambahkan Kementerian Pemuda dan Olahraga mendukung sepenuhnya anak-anak muda yang peduli dan yang mau melakukan aksi dalam menghadapi perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Forum itu diikuti oleh 100 peserta lintas mancanegara, yakni 11 peserta luar negeri antara lain dari Filipina, Singapura, Vietnam dan Kamboja, serta 89 peserta Indonesia dari berbagai provinsi.(Ant)
