Pengerjaan MRT Fase 2A Ditargetkan Selesai 2026

0
Pekerja mengerjakan utility test pit dan archaeological test pit fase 2 MRT Jakarta di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (31/8/2020). Pengerjaan utility test pit ini dilakukan guna mengidentifikasi utilitas yang ada di bawah tanah seperti kabel dan saluran air di tempat proyek Fase 2 yaitu sepanjang Jalan Thamrin dan Kawasan Monas serta terowongan bawah tanah sepanjang 2677 meter dari Bundaran HI-Monas. SP/Joanito De Saojoao.

Pelita.online – PT MRT Jakarta membagi pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2A dalam dua segmen, yakni Thamrin-Monas dan Harmoni-Kota. Untuk segmen Thamrin-Monas ditargetkan pengerjaannya selesai pada Maret 2025 dan segmen Harmoni-Kota diproyeksikan rampung pada Maret 2026.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, proyek pembangunan MRT Fase 2A mencakup Bundaran HI – Jakarta Kota. Selain itu, pihaknya kini membagi pengerjaan Fase 2A itu menjadi dua segmen, yaitu segmen 1 Thamrin-Monas dan segmen 2 Harmoni-Kota.

“Segmen 1 selesai bulan Maret 2025. Ini on time, dari Bundaran HI akan ada dua stasiun pada Maret 2025, Thamrin dan Monas akan operasi,” kata William Sabandar dalam kegiatan Forum Jurnalis MRT secara online pada Rabu (30/9/2020).

Menurut dia, untuk saat ini progres pengerjaan segmen 1 Fase 2A sebesar 8,2% yang pengerjaannya, meliputi relokasi pohon, pengalihan lalu lintas, pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO), dan sejumlah pekerjaan lainnya.

Dia melanjutkan, untuk segmen 2 Harmoni-Kota terpengaruh pandemi Covid-19 sehingga ditargetkan baru selesai Maret 2026. “Saat ini proses berjalan. Kita negosiasi dan sangat berharap Pemerintah Jepang untuk mendorong agar kontraktor Jepang yang ingin partisipasi di segmen 2 ini betul-betul bisa didedikasikan effort serius ke paket-paket ini agar proses pengadaan baik,” jelas William.

Proyek Fase 2A merupakan lanjutan MRT Jakarta Fase 1 lintas Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 kilometer. Saat MRT Jakarta Fase 1 dan Fase 2a tersambung ditargetkan bisa melayani rata-rata 551.200 penumpang per hari.

Pendanaan proyek MRT Jakarta Fase 2A senilai Rp22,5 triliun berasal seluruhnya dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA). Pinjaman tersebut ditanggung bebannya oleh pemerintah pusat sebesar 51% dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar 49%.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY