Pengertian Endemik Covid-19 yang Disebut WHO

0

Pelita.online – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Covid-19 kemungkinan akan menjadi endemik, lalu apa itu endemik?

Endemik adalah kehadiran suatu penyakit atau infeksi secara terus menerus yang biasa terjadi dalam suatu wilayah geografis. Ada juga hiperendemik ketika tingkat kejadian penyakit terus-menerus tinggi.

Endemik juga terkait dengan penyakit yang muncul pada negara atau wilayah tertentu yang spesifik dalam rentang waktu tertentu, biasanya bertahan hingga hitungan tahun. Contoh cacar air atau malaria.
Endemiadalah penyakit yang menyerang lingkup yang lebih kecil dibanding pandemi, misalnya satu negara saja, wilayah, atau benua.

Hal ini diungkap WHO dalam konferensi pers akhir tahun lalu (29/12). Sebelumnya, pernyataan serupa sempat diungkap WHO pada Mei 2020. Saat itu, WHO melihat kemungkinanvirus coronaakan berada di muka bumi untuk jangka waktu yang lama.Lantaran akan menjadi endemik, WHO mengimbau warga dunia harus terbiasa hidup dengan virus corona SARS-CoV-2.

“Tampaknya takdir SARS-CoV-2 [Covid-19] menjadi endemik, seperti empat virus corona lain (yang juga) menginfeksi manusia,” jelas Professor David Heymann Ketua Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis WHO untuk Bahaya Penyakit Menular, seperti dikutip The Guardian.

Selain itu, menurutnya virus ini akan terus bermutasi ketika mereka berkembang biak di dalam sel manusia. Terutama di area dengan penularan yang lebih parah.

Beda pandemi, endemik, epidemi, wabah
Sebenarnya si dunia epidemiologi atau ilmu yang mempelajari pola penyebaran penyakit, ada beberapa istilah yang berkaitan dengan penyebaran penularan penyakit yaitu wabah, endemi/ endemik, epidemi, dan pandemi.

Wabahadalah adalah munculnya penyakit di masyarakat. Berbeda dengan penularan masif, wabah dikategorikan dengan jumlah orang yang terjangkit jauh lebih banyak. Penyakit yang menyerang juga terjadi di musim-musim tertentu.

Kriteria wabah sendiri adalah penyakit baru yang tak diketahui atau penyakit yang baru muncul di daerah tersebut. Penyakit yang sudah lama tak menjangkiti masyarakat di sana juga bisa disebut wabah.

Dalam urutan ini, wabah adalah bagian ‘paling kecil’ dari penularan penyakit.

Usai penyakit mewabah, penularan selanjutnya adalah epidemi.

Epidemisebenarnya mirip dengan wabah. Hanya saja jangkauannya jauh lebih luas dan penularannya terjadi dengan cepat. Salah satu contohnya adalah kasus epidemi SARS pada 2003 lalu atau malaria di Liberia.

Melansir Health, epidemi juga punya ciri khas lain, yaitu peningkatan mendadak dalam jumlah kasus penyakit. Peningkatan ini melonjak lebih dari yang biasanya terjadi untuk populasi di daerah itu.

Sumber : Cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY