Penggant Edhy Prabowo, KSP: Presiden Perlu Waktu Cari Sosok Tepat

0
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) mengenakan baju tahanan seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). KPK menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka setelah ditangkap di Bandara Soekarno Hatta terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor benih lobster. SP/Joanito De Saojoao.

Pelita.online – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan hingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo.

“Belum ada,” kata Donny Gahral Adian saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/11/2020).

Donny mengatakan saat ini, posisi Menteri KP masih dijabat sementara oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Jokowi telah menunjuk Luhut sebagai Menteri ad interim KP selama posisi itu kosong ditinggalkan Edhy Prabowo yang telah menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.

“Masih Pak Luhut sementara,” ujar Donny Gahral Adian.

Ia sendiri mengaku tidak tahu kapan pengganti Edhy Prabowo akan diumumkan oleh Presiden Jokowi. Namun setahu dirinya, Presiden masih memiliki banyak pertimbangan untuk memilih pengganti polisi dari Partai Gerindra tersebut.

“Belum tahu ya, Presiden pasti banyak pertimbangan,” tutur Donny Gahral Adian.

Kendati demikian, Donny optimistis Presiden Jokowi tidak akan berlama-lama membiarkan posisi Menteri KP kosong. Karena jabatan tersebut sangat krusial, dan juga tidak memiliki wakil menteri.

“Tapi saya kira pasti akan segera diputuskan siapa penggantinya. Hanya perlu waktu lah untuk mencari sosok yang tepat,” terang Donny Gahral Adian.

Untuk mencari sosok yang tepat, kata Donny, ada beberapa pertimbangan yang diinginkan Presiden. Diantaranya kompetensi, integritas dan rekam jejak di sektor kelautan.

“Tentu saja kompetensi. Kemudian integritas, kemudian rekam jejak di sektor kelautan,” papar Donny Gahral Adian.

Dan bisa saja, lanjut Donny, yang dipilih Jokowi untuk menggantikan Edhy Prabowo dari profesional atau partai politik. Sejauh calon pengganti memenuhi kriteria yang diinginkan Presiden. “Ya bisa profesional, bisa dari parpol. Sejauh memenuhi kriteria itu,” tegas Donny Gahral Adian.

Seperti diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari. Edhy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta.

Menteri KP Edhy Prabowo mengatakan akan melepaskan jabatan struktural di Partai Gerindra dan siap meninggalkan jabatannya sebagai Menteri KP. Pernyataan ini muncul setelah dirinya resmi ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY