Perampok Nasabah Bank Tewas Ditembak

0
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kanan), bersama Aktor Aulia Farhan (kiri) dalam pengungkapan kasus Artis pengguna Narkotika, di Ditresnakotika, Polda Metrojaya, Jakarta, Jumat (21/2/2020). Aktor Aulia Farhan ditangkap setelah polisi menangkap tersangka lain yang diduga sebagai kurir sabu untuk dirinya. Selain barang bukti sabu seberat 0,38 gram, polisi juga berhasil mengamankan alat hisap dan ponsel. SP/Joanito De Saojoao.

Pelita.online –  Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menangkap tiga pelaku perampokan terhadap nasabah bank, di kawasan Bojong Menteng, Bekasi, Jawa Barat. Satu diantaranya tewas ditembak petugas karena melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri pada saat pengembangan kasus.

“Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus curas (pencurian dengan kekerasan) terhadap nasabah bank. Berhasil diamankan tiga pelaku,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).

Dikatakan Yusri, ketiga tersangka yang ditangkap berinisial SG (20), perannya mengambil paksa dengan cara menarik tas milik korban yang berisi uang, membuka pintu mobil korban sebelah kiri, mengambil barang-barang milik korban. Kemudian, DA (30) berperan pencari calon korban yang sedang mengambil uang di bank, membuntuti korban pada saat keluar dari bank, dan menghubungi rekannya yang sudah bersiap di luar dan memberi tahu siapa calon korbannya. Ketiga, DAP (17) membuntuti korban dan membonceng tersangka SG. Sementara, tiga pelaku lainnya masih buron inisialnya AL, R dan B.

“Pada saat kami menangkap tiga orang tersebut dan diminta menunjukan teman-temannya yang lain, tersangka SG ini berupaya untuk melawan petugas. Ada senjata mainan yang dipakai untuk mengancam petugas saat itu. Dengan tindakan tegas dan terukur sesuai operasional prosedur yang ada, kita lumpuhkan tersangka pada saat itu dengan tembakan, dan SG pada saat dibawa ke rumah sakit yang bersangkutan meninggal. Jenazahnya masih ada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Sementara tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ungkapnya.

Yusri menyampaikan, para pelaku merupakan kelompok spesialis pencurian terhadap nasabah bank. Mereka tidak segan-segan melakukan kekerasan kepada korbannya.

Berdasarkan keterangan, kelompok ini sudah tiga kali menjalankan aksinya dengan kerugian korban mencapai sekitar Rp 100 juta, di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Korban terakhir dirampok, di Jalan Raya Narogong, Bantargebang, Kota Bekasi, mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta.

“Modusnya, mereka pertama menggambar dulu di dalam bank. Memetakan para korban yang akan jadi sasaran korban yang akan mengambil uang. Biasanya dua orang di dalam bank, nanti empat orang lainnya menunggu di luar. Ketika korban keluar, pelaku mengikuti mengendarai sepeda motor. Mereka menaruh paku yang sudah dimodifikasi, diganjal di ban mobilnya. Nanti korban di tengah jalan kempes bannya. Saat turun, ada satu motor lagi yang eksekusi ambil barang,” katanya.

Yusri mengimbau, masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati terhadap tindak kejahatan pada saat mengambil uang tunai dalam jumlah besar di bank. “Kalau mau ambil uang dalam jumlah besar, minta didampingi polisi terdekat. Ini gratis,” tandasnya.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, ancaman hukumannya 9 tahun penjara.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY