Peringati Sumpah Pemuda, Kemendikbud Gelar Tapak Tilas Sejarah Pergerakan Kemerdekaan Indonesia secara Virtual

0
NTT MERAH PUTIH

Pelita.online – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92, Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak pelajar untuk mengelilingi museum secara virtual.

Pada acara bertajuk “Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka” ini, para pelajar akan diajak mengelilingi Museum Sumpah Pemuda, Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Tur akan dipandu oleh oleh Swa Adinegoro (edukator Museum Kebangkitan Nasional), Dwi Nurdadi (edukator Museum Sumpah Pemuda), dan Ari Suyatno (edukator Museum Perumusan Naskah Proklamasi).

Kegiatan ini akan digelar secara virtual pada 31 Oktober mendatang pukul 09.00-12.00 WIB. Acara akan diikuti oleh 4.000 peserta didik dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Melalui kunjungan ini, Kepala Puspeka Kemendikbud Hendarman mengajak generasi muda untuk mengingat pengorbanan pahlawan kemerdekaan agar menguatkan rasa nasionalisme dan pemahaman pentingnya bergotong royong.

“Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Tanah Air, memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta sekaligus mengajak untuk mencintai museum sebagai sumber belajar,” kata Hendarman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/10/2020).

“Serta membentuk generasi muda untuk mengingat kembali akan pengorbanan pejuang bangsa dan lebih mengenali nilai-nilai luhur budaya bangsa,” imbuhnya.

Hendarman menambahkan, kegiatan ini mengangkat tema “Pemuda Hebat, Pemuda Berkarakter”.

Tema ini, lanjut Hendarman, dipilih sebagai wujud dan harapan bagi pemuda Indonesia untuk berbuat yang lebih baik demi kemajuan negara sesuai dengan nilai profil Pelajar Pancasila.

Sebelum melakukan wisata virtual, peserta akan diajak berdiskusi dengan beberapa narasumber inspiratif.

Di antaranya adalah Asep Kambali selaku sejarawan dan Pendiri Komunitas Historia Indonesia, Dr. Maryanto selaku Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara, serta atlet panjat tebing Aries Susanti Rahayu. Turut hadir sebagai narasumber siswa berbakat dan berprestasi Rafi dan Rara Sudirman.

Pada sesi ini, acara akan dipandu oleh Kresna Julio.

Berbagai hadiah menarik menanti selama acara berlangsung.

Lebih lanjut, peserta nantinya akan diminta untuk membuat proyek akhir berdasarkan refleksi dari kegiatan yang telah diikuti. Lima peserta terbaik dalam setiap kategori proyek akhir berdasarkan jenjang pendidikan akan mendapatkan hadiah.

Pendaftaran akan dibuka hingga 30 Oktober mendatang.

Informasi lebih lengkap terkait acara dan pendaftaran bisa diakses melalui tautan berikut ini.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY