Perumahan di Kota Depok Masih Menjadi Pilihan Konsumen

0

Pelita.online – Kalangan pekerja kelas menengah yang belum memiliki rumah bisa memilih lokasi hunian di kawasan penyangga ibu kota seperti Kota Depok, karena harganya masih terjangkau dan memiliki moda transportasi yang beragam.

Terlebih lagi, pasar perumahan di kawasan penyangga Jakarta dinilai masih punya cukup ruang untuk berkembang dan melakukan penyesuaian harga. Kondisi itu, diyakini masih belum akan berubah hingga awal tahun depan.

“Dengan harga yang lebih rendah dan demand yang masih besar, pasar hunian di Kota Depok menjadi pilihan yang lebih seksi bagi masyarakat untuk membeli rumah ataupun investasi,” kata Founder Pranadipa Development, Chandra S Kusuma, dalam penjelasannya kepada Beritasatu.com, Sabtu (12/9/2020).

Menurut Chandra, pada awal tahun 2020 terdapat sejumlah wilayah di kawasan Jabodetabek dilanda bencana banjir, akibat tingginya intensitas hujan. Terlihat sejumlah perumahan di berbagai wilayah tersebut yang terkena banjir. Kota Depok menjadi salah satu kawasan yang ikut terendam banjir.

“Namun, di wilayah Sawangan Lama, khususnya klaster The Hermosa Garden tidak terdapat genangan akibat intensitas hujan yang tinggi saat itu. Klaster ini tidak terkena banjir di saat berbagai perumahan lainnya terkena banjir. Lokasinya yang strategis, membuat perumahan ini bebas dari banjir,” jelasnya.

Chandra mengatakan, memilih hunian yang bebas banjir saat ini memang menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi konsumen. “Alasannya, hunian yang tidak bebas banjir selain menyusahkan dan membuat ribet, juga merugikan secara materi,” paparnya.

Selain itu, tambah Chandra, memilih lokasi yang strategis juga menjadi faktor penting. Klaster The Hermosa Garden bisa menjadi contoh, karena berada di lokasi yang cukup strategis, bebas banjir, dan memiliki aksesibilitas yang mudah.

Klaster ini, juga dekat dengan pusat perbelanjaan, sekolah, pasar modern, rumah sakit, dan stasiun. Untuk menuju ke Jakarta pun cepat, karena dekat lokasi klaster ini telah dibangun tol Brigif-Sawangan yang mempermudah akses menuju Jakarta.

“Setelah dibangunnya akses tol, harga jual tanah dan perumahan di sekitar mengalami kenaikan. Namun, The Hermosa Garden menawarkan harga sebelumnya, yaitu di angka Rp 500 jutaan,” tuturnya.

Chandra menambahkan, klaster The Hermosa Garden menawarkan dua tipe rumah, yaitu standard dan deluxe, yang dilengkapi dengan fasilitas one gate system, menjadikan klaster ini sesuai untuk investasi jangka panjang. Adapun saat ini, hunian yang ada di klaster ini hanya tersisa 5 unit.

“Untuk memiliki rumah di The Hermosa Garden, konsumen cukup mengeluarkan down payment (DP) atau uang muka Rp 50 jutaan, dengan nilai angsuran Rp 4 jutaan. Konsumen juga bisa menambah DP untuk memperkecil angsuran. Untuk pembelian di bulan September 2020, konsumen akan mendapat bonus emas 10 gram,” pungkasnya.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY