Pesona Pasir Timbul Bone Labunta, Aduhai Indahnya!

0

Pelita.online – Bagi traveler pecinta pantai, Kabupaten Buton Tengah di Sulawesi Tenggara wajib masuk pilihan. Ada pasir timbul Bone Labunta yang aduhai indahnya.

Hari ini saya berkesempatan mengunjungi Bone Labunta di Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara. Bepergian di tengah pandemi COVID-19, tentunya tidak mudah. Banyak persiapan ekstra yang harus dipersiapkan, seperti halnya Rapid Test dan juga berbagai keperluan sehari-hari yang tetap mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari paparan virus Corona.

Perjalanan dimulai dengan pesawat Wings Air dari Kota Makassar ke Kota Bau Bau yang ditempuh dalam waktu 1 jam saja. Setibanya di Bandara Betoambari Kota Bau Bau, perjalanan kami lanjutkan menuju dermaga Jembatan Batu. Di sana kita dapat memilih 2 opsi penyeberangan, menggunakan kapal ferry penyeberangan, atau kapal kecil yang disebut ‘kapal speed’ yang mana lebih cepat untuk sampai di Dermaga Wamengkoli yang merupakan salah satu pintu akses masuk menuju Kabupaten Buton Tengah jika bepergian dari kota Bau Bau.

Pasir timbul di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.Pasir timbul di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (umaraliahmad1/d’Traveler)

Biaya penyeberangan per orang cukup terjangkau, hanya Rp 10.000 dan perjalanan ditempuh dalam waktu 20-30 menit menggunakan kapal speed. Apabila menggunakan ferry, tentunya waktu yang ditempuh akan terasa lebih lama.

Perjalanan kali ini sangat spesial, karena kami ditemani oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah, yaitu bapak Wujuddin. Sesampainya di Wamengkoli, kami melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Mawasangka yang berjarak 70 KM mengitari teluk dan pesisir pantai indah yang ada di Kabupaten Buton Tengah.

Sepanjang perjalanan tersebut kita akan disuguhi berbagai destinasi menarik mulai dari hamparan pantai berpasir putih yang indah, goa stalaktit yang sedang dikembangkan untuk wisata ‘showcave’, air terjun, benteng peninggalan kerajaan buton tempo dulu, dll.

Untuk bisa mencapai Bone Labunta, selanjutnya kami harus menyeberang kembali dengan menggunakan speed boat kecil yang bisa disewa di Dermaga Mawasangka. Infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Buton Tengah saat kami kunjungi di awal november 2020 sudah sangat baik.

Pembangunan perbaikan jalan yang tengah dikebut oleh pemerintah buton tengah cukup berimbas baik terhadap adanya kemudahan transportasi, yang dapat dinikmati oleh pengunjung dalam mencapai destinasi dengan jarak tempuh yang lebih cepat.

Arti Bone Labunta

Bone Labunta sendiri adalah fenomena pasir timbul yang muncul di tengah lautan, untuk bisa mencapainya perjalanan dari Dermaga Mawasangka ditempuh kurang lebih 30-40 menit. Dan setibanya di Bone Labunta, decak kagum kami tidak dapat disembunyikan, sungguh indah ciptaan Tuhan YME yang dititipkan di bumi sulawesi tenggara. Hamparan pasir timbul ini kurang lebih sepanjang 100 meter, kita dapat menjelajahinya dari ujung ke ujung untuk bisa merasakan kibasan angin sepoi sepoi sambil bersantai diatas pasir putih yang sangat bersih dan indah sekali.

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke lokasi ini menurut Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah adalah menggunakan perhitungan kalender hijriah, dimana setiap tanggal 15 (pertengahan bulan) hijriah adalah saat terbaik ketika air berada kondisi tidak terlalu tinggi, sehingga pasir timbul yang ada bisa dapat dinikmati secara maksimal. Adapun jam terbaiknya saat Anda tiba di sana bisa dimulai saat pagi hari sampai siang pada tanggal-tanggal tersebut.

Tak lupa, hempasan angin sepoi sepoi Bone Labunta menemani kami saat melakukan Zoom Meeting untuk membahas rapat akademik di fakultas kami, karena meskipun di tengah lautan, sinyal operator telekomunikasi masih bisa kita nikmati dengan kualitas 4G.Waktu yang tepat untuk berkunjung ke lokasi ini menurut Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah adalah menggunakan perhitungan kalender hijriah, dimana setiap tanggal 15 (pertengahan bulan) hijriah adalah saat terbaik ketika air berada kondisi tidak terlalu tinggi, sehingga pasir timbul yang ada bisa dapat dinikmati secara maksimal. Adapun jam terbaiknya saat Anda tiba di sana bisa dimulai saat pagi hari sampai siang pada tanggal-tanggal tersebut.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY