Pilkada, Kampanye Blusukan Daring Dinilai Efektif di Tengah Covid-19

0

Pelita.online – Kampanye dalam bentuk blusukan secara daring di Pilkada Serentak 2020 dinilai sebagai ide dan terobosan baru serta inovatif. Kampanye model ini dinilai efektif dalam mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Ahli Komunikasi Politik Emrus Sihombing mengatakan, blusukan merupakan strategi untuk menyerap aspirasi dan permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

“Hasil blusukan virtual itu, kandidat bisa secara langsung mendengar, menampung dan mengolah semua informasi menjadi suatu program yang dijanjikan,” ujar Emrus di Jakarta, Senin (28/9/2020).

Menurutnya, saat blusukan daring masyarakat bisa langsung mendapatkan jawaban dari pasangan calon terhadap semua pertanyaan yang disampaikan.

Kampanye daring, kata dia bisa menampung banyak peserta sehingga bisa menjaring kelompok masyarakat atau komunitas tertentu. Dari hasil blusukan daring itu bisa di rekapitalisasi dan direproduksi lagi.

MA’RUF AMIN KAMPANYE DI JAWA TIMUR

“Dengan lambang kearifan lokal, lalu grafik yang dikemas sedemikian rupa. Hasil reproduksi itu bisa dia sebar ke media sosial atau juga ke handphone masyarakat,” ucapnya.

Dia juga mengapresiasi blusukan daring yang dilakukan oleh pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa pada hari pertama kampanye di Kampung Bonorejo, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/9/2020).

“Gibran membuat persoalan Covid-19 ini menjadi peluang dengan ide dan gagasan yang baru dan inovatif. Kalau bisa ini dilakukan oleh semua Paslon Pilkada,” katanya.

Dia menyampaikan, kampanye bluluskan secara daring hanya efektif untuk pilkada tingkat provinsi dan kota. Sementara tingkat kabupaten dinilai kurang efektif karena lebih banyak pada wilayah pedesaan.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY