Polisi Jemput Bola Periksa Korban Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Bandara Soekarno-Hatta

0

Pelita.online – Penyidik Polres Bandara Soekarno-Hatta, akan jemput bola menemui dan meminta keterangan seorang perempuan berinisial L yang mengaku mendapatkan tindakan dugaan pelecehan seksual dari seorang oknum dokter ketika menjalankan pemeriksaan rapid test, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Memang beredar di media sosial, kemarin kami sudah cek yang mengedarkan, menjadi korban pelecehan oleh oknum dokter katanya,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Minggu (20/9/2020).

Dikatakan Yusri, polisi belum menerima laporan resmi terkait kasus dugaan pelecehan seksual itu. Ketika polisi menghubungi korban, yang bersangkutan berada di Medan dan sudah terbang lagi ke Bali dalam rangka pekerjaan.

“Dari Bali kami mengundang lagi ke kantor polisi tidak datang. Rencana penyidik mau berangkan ke sana, jemput bola. Karena dia sudah menyebarkan, kita jemput bola supaya terang benderang perkaranya,” ungkapnya.

Yusri menyampaikan, L mengaku tidak bisa datang ke kantor polisi dengan alasan masih kerja. “Iya di Bali, kita sudah hubungi minta suruh datang ke sini, tidak bisa alasannya masih kerja. Petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta akan berangkat ke Bali untuk langsung menjemput,” katanya.

Seperti diketahui, seorang perempuan berinisial L melalui akun Twitter @listongs mengaku, diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum dokter ketika menjalani rapid test, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Menurutnya, ketika pemeriksaan hasil rapid test menunjukan kalau dia reaktif Covid-19. Namun, diduga oknum dokter itu menawarkan bisa mengubah data hasil rapid tes korban menjadi nonreaktif dengan biaya sebesar Rp 1,4 juta. Tak hanya menjadi korban pemerasan, oknum dokter itu juga disebut diduga melakukan pelecehan seksual. Cerita perempuan ini kemudian viral di jagat maya.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY