Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Cari 3 Bocah Hilang di Langkat

0
Petugas kepolisian membawa anjing pelacak untuk membantu pencarian korban yang belum ditemukan pasca tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (03/01/2019). Pada hari ke-4 pencarian, tim SAR gabungan mencatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 13 orang dan 20 orang belum ditemukan. ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan/pras.

Pelita.online – Pihak Polres Langkat, Sumatera Utara (Sumut) mengerahkan anjing pelacak untuk mencari 3 orang anak berusia 7 tahun yang hilang di Dusun VI Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat.

Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Hussein mengatakan, anjing pelacak dilibatkan karena sudah dilakukan pencarian selama 4 hari, ketiga bocah yang hilang tersebut, belum juga ditemukan. Ketiga orang bocah itu dinyatakan hilang sejak Minggu (18/10/2020).

“Mulai hari ini, anjing pelacak kita gunakan untuk melakukan pencarian terhadap ketiga anak yang hilang tersebut. Brosur tentang anak hilang juga sudah disebarkan. Semoga membuahkan hasil,” ujar Hussein, Kamis (22/10/2020).

Perwira urusan Sub Bagian Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman mengatakan, proses pencarian terhadap ketiga bocah warga Dusun VI Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, masih dilakukan.

“Sudah 5 orang dimintai keterangan sebagai saksi yang melihat korban sebelum hilang. Ketiga bocah yang hilang itu bernama Yoghi Tri Herlambang alias Yogi (7), Nizam Aufah Reza aliah Nizam (7), dan Alfisah Zahra alias Zahra (7),” ujar Yasir Rahman.

Yasir mengatakan, para saksi yang dimintai keterangan itu mengaku, melihat ketiga korban sedang bermain perosotan di lokasi bekas timbunan tanah. Lokasi tempat bermain ketiga korban berada di dalam areal perusahaan perkebunan.

“Kira sudah menyebarkan brosur tentang laporan anak yang hilang tersebut. Kita berharap, masyarakat memberikan informasi jika melihat ketiga bocah yang hilang sejak 4 hari kemarin. Keberadaan ketiga bocah ini masih misteri,” katanya.

Kepala Dusun VI Pulka Desa Naman Jahe Kecamatan Salapian, Masdi menyampaikan, laporan tiga bocah asal Desa Naman Jahe itu sudah dilaporkan ke aparat kepolisian. Bahkan, pemerintah desa dengan masyarakat sudah melakukan pencarian.

“Pencarian sudah dilakukan di lokasi bermain ketiga bocah ini, sampai kita juga masuk melakukan pencarian ke dalam perkebunan. Namun sampai saat ini, ketiga bocah malang ini belum juga ditemukan. Kita terus mencari anak – anak itu,” sebutnya.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY