Politisi PDIP: Vaksin Gratis, Masyarakat Jangan Rebutan

0
Tim medis memeriksa tensi warga dengan komorbid dalam simulasi uji coba vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Abiansemal I, Badung, Bali, Selasa (6/10/2020). Simulasi uji coba vaksinasi COVID-19 yang diikuti puluhan warga tersebut untuk mengukur kesiapan dan kesigapan para tim medis di puskesmas itu yang rencananya dikunjungi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada awal tahun depan. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.

Pelita.online – Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, mengatakan pihaknya mengapresiasi Pemerintah yang akan memberikan vaksin Covid-19 gratis kepada kelompok masyarakat tertentu. Namun masyarakat juga sebaiknya bersabar dan tidak berebut vaksin karena produksinya dilaksanakan secara bertahap.

Menurut Rahmat, adalah amanah Konstitusi bahwa negara memberikan pelayanan kesehatan apalagi di saat pandemi covid 19.

“Sudah sewajarnya dan selayaknya negara hadir dengan memberikan pelayanan gratis. Itu juga sudah diberikan statement kepada khalayak bahwa nanti masyarakat yang tidak mampu, khususnya terutama peserta BPJS kesehatan akan mendapatkan layanan gratis gitu,” kata Rahmad Handoyo, Rabu (14/9/2020).

Bagi Politikus PDI Perjuangan itu, terutama warga masyarakat yang kurang beruntung dari sisi ekonomi, maka memang sudah sepantasnya dan negara berkewajiban untuk memberikannya. Tentu saja bagi yang mampu, tetap diberi ruang untuk membelinya secara mandiri.

Masalahnya, lanjut dia, proses pengadaan vaksin itu tak bisa dilakukan secara cepat alias ketersediaan barangnya terbatas. Karena sumbernya terbatas, tentu saja wajar juga bila Pemerintah memberikan skala prioritas bagi yang memiliki risiko tinggi. Semisal orang tua dan lanjut usia, para tenaga kesehatan, hingga masyarakat yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes dan jantung.

“Karena ini terbatas, nggak perlu berebut. Kita saling menunggu saja. Yang penting saudara kita yang paling berisiko itu diberikan yang pertama, kemudian kalau ada yang ingin membeli dengan dana sendiri tentu ya dipersilahkan,” kata Rahmat Handoyo.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY