Protokol Thailand Hadapi New Normal Akibat Corona

0

Pelita.online

Selepas dinilai tidak ada lonjakan kasus secara signifikan, pemerintah Thailand memutuskan untuk melonggarkan penguncian wilayah (lockdown) yang sudah dilakukan sejak 3 Mei lalu akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Penduduk dan pemerintah Negeri Gajah Putih kini harus menjalani kenormalan baru (new normal) akibat virus corona.

Meski telah melonggarkan lockdown, pemerintah memperingatkan bahwa virus masih tetap hidup beriringan bersama masyarakat Thailand dan dunia.
Seperti dilansir Bangkok Post, Pemerintah Thailand mengartikan new normal sebagai siklus antara pelonggaran pembatasan beserta protokol kesehatan yang wajib dipatuhi masyarakat.

Situasi ini tidak bersifat permanen. Namun, kerja sama dan dukungan dari semua lapisan masyarakat sangat penting untuk kembali memutar roda perekonomian dan sosial negara, serta tetap mengurangi penularan virus.
Sebelum melonggarkan lockdown, pemerintah Kota Bangkok membuat pedoman sejumlah jenis kegiatan yang diperbolehkan dilanjutkan kembali.

Pertama adalah restoran. Mereka mewajibkan rumah makan seluas lebih dari 200 meter persegi untuk memeriksa suhu karyawan. Sementara restoran dengan luas lebih kecil harus melakukan upaya pengecekan maksimal sebisanya.

Tempat duduk harus terpisah 1 hingga 1,5 meter dan harus dipasang sebuah penyekat, kecuali meja sudah berjarak minimal 2 meter. Pelanggan yang datang berkelompok disarankan duduk terpisah.

Sistem prasmanan tidak diperbolehkan dan hanya boleh pembelian menurut menu. Alkohol tidak boleh dikonsumsi di tempat, tetapi boleh dibawa pulang.

Pertunjukan musik hidup dilarang dan pelanggan wajib menjaga jarak saat mengantre di kasir.

Pemerintah kota Bangkok mewajibkan pasar basah, pasar loak, pasar apung, dan kaki lima harus membatasi jumlah pelanggan yang dilayani pada waktu tertentu dan membatasi keluar-masuknya pelanggan.

Suhu tubuh para pemasok maupun pelanggan harus diperiksa, cairan pembersih tangan juga harus tersedia dan selalu menganjurkan untuk mencuci tangan. Semua orang juga wajib mengenakan masker.

Selain itu, pemilik jasa pangkas rambut hanya dibolehkan melayani pemotongan dan pencucian rambut, serta penataan gaya rambut yang diizinkan. Jumlah pelanggan harus dibatasi dengan jeda 20 menit sejak dilakukan pembersihan.
Rekaman jadwal pembersihan dan detail pelanggan harus disimpan.

Klinik kecantikan dan klinik penurunan berat badan tetap ditutup. Jenis klinik lain diperbolehkan buka kembali tapi tetap harus mengikuti pedoman yang akan segera dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat.

Selama masa new normal, penduduk di Bangkok untuk sementara tetap diperkenankan bermain golf secara individu atau kelompok dengan menjaga jarak. Untuk sementara tidak ada kompetisi yang digelar sampai situasi kembali seperti semula.

Jenis olahraga yang diperbolehkan untuk dilanjutkan yaitu tenis, menembak, dan memanah.

Kegiatan jalan kaki, jogging, bersepeda, dan latihan olah vokal solo di taman kota diperbolehkan. Namun, pengelola taman harus membatasi keluar-masuk pengunjung dan melakukan pemeriksaan suhu.

Semua orang harus memakai masker dan tidak boleh ada penjual makanan, tetapi penjual minuman diperbolehkan.

Supermarket, toserba dengan kantin, toko ritel kecil atau toko kelontong harus membatasi jumlah pelanggan, memeriksa suhu, dan memastikan jarak ketika pelanggan berbelanja.

Toko telekomunikasi di mal dibuka kembali, dan mesin penjual otomatis juga bisa beroperasi asalkan ditempatkan dengan pertimbangan jarak sosial.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY