Puluhan Mahasiswa Demo Minta UKT Diturunkan, Ini Penjelasan Unair

0

Pelita.online – Sekitar 70 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Airlangga (AMU) menggelar demo hingga menutup jalan Ir Soekarno, tepatnya di perempatan Kampus C Unair. Mereka membawa lima tuntutan, salah satunya meminta Uang Kuliah Tunggal (UKT) diturunkan 50 persen.

Kini pihak kampus memberikan penjelasan mengenai UKT tersebut. Menurut Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko WidodoJadi, tuntutan mahasiswa yang berdemo sebelumnya sudah dibicarakan oleh rektor dan mahasiswa.

“Sebelum mahasiswa menuntut, pimpinan Unair telah membuat kebijakan yang menyerap aspirasi semua pihak. Bahkan sudah ketemu dengan organisasi perwakilan mahasiswa, Ketua BEM kita undang dan itu sudah sepakat. Bahkan kebijakan-kebijakan UKT banyak dipuji orang karena tahu persis kondisi pandemi saat ini,” kata Suko di Kampus C Unair, Rabu (29/7/2020).

“Contoh kita sudah memberikan kebebasan pada 2.395 (mahasiswa) dengan mekanisme KIP. Bagi mereka mahasiswa semester akhir tinggal skripsi, kalau Oktober sudah selesai juga digratiskan. Mereka nuntut 50 persen, kita gratiskan,” imbuhnya.

Suko melanjutkan, mahasiswa diberikan cuti jika proses pendidikannya terkendala karena harus menghadapi pandemi COVID-19. Bagi yang keberatan akan ada mekanisme untuk mengajukan hal tersebut ke masing-masing fakultas, kemudian diproses ke direktur keuangan.

“Sistem kita, UKT yang disepakati sejak mahasiswa masuk. Kalau semua harus dipotong 50 persen, bagaimana putra pengusaha kaya? Anak bupati? Kalau dipotong padahal kita juga membutuhkan untuk mahasiswa yang kekurangan,” jelasnya.

Rektor Unair M Nasih pun, lanjut Suko, sudah berpihak kepada kepentingan bersama. Maka, dari sekitar 37.000 mahasiswa Unair, yang demo hanya sekitar 70 orang.

“Apa mereka mewakili umum? Saya kira juga sudah diwakili oleh organisasi kemahasiswaan, BEM. Itulah representasi yang terus kita dialog dengan mereka,” ujarnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY