PUPR Kebut Pembangunan 8 Jalan Tol Penghubung Kawasan Strategis

0

Pelita.online – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan pembangunan sembilan jalan tol baru penghubung kawasan strategis  bisa dirampungkan selama empat tahun ke depan. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Danang Parikesit, mengatakan deretan proyek tersebut harus segera diselesaikan sebagai jalan penghubung antar sejumlah pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama di Pulau Jawa dan Bali.

“Selain integrasi antar infrastruktur, ini dukungan untuk pengembangan lokasi prioritas wisata dan kawasan industri,” ucapnya kepada Tempo, Senin 14 September 2020.

Pada paruh kedua tahun ini hingga awal 2021, kementerian mempercepat rangkaian penandatanganan perjanjian pengusahaan delapan ruas tol baru sepanjang 374 kilometer dengan nilai investasi yang hampir mencapai Rp 100 triliun.

Ruas pendukung wilayah strategis itu meliputi Tol Solo-Yogyakarta-Bandara Kulon Progo sepanjang 96,5 kilometer, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang 60,1 kilometer, Tol Bandara Kertajati-Cipali sepanjang 3,6 kilometer dan ruas North-South Link Bandung sepanjang 14,2 kilometer. Selain itu ada juga Harbour Road Tanjung Priok-Pluit sepanjang 8,9 kilometer, Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75 kilometer, Tol Kediri-Kertosono sepanjang 20,3 kilometer serta tol kedua di Bali yaitu Gilimanuk-Mengwi sepanjang 95 kilometer.

Menurut Danang, delapan proyek infrastruktur dalam daftar prioritas itu juga akan dilengkapi penyelesian PPJT Tol Akses Pelabuhan Patimban yang ditargetkan beroperasi penuh di ujung periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Seluruhnya ditargetkan kelar pada periode 2021 hingga 2024. “Diharapkan semua sudah memulai konstruksi dan tidak ada kendala,” kata dia.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY