Rawan Banjir dan Longsor, BPBD Sigi Minta Warga Tetap Waspada

0
Petir menyambar di kawasan Fly Over Bandara Internasional Minangkabau (BIM), di Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (5/4/2019). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini dan cuaca ekstrim hujan lebat dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia hingga Sabtu (6/4/2019). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.

Pelita.online – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta warga di kabupaten itu untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan .

“Kita minta agar warga terus waspada sebab kondisi cuaca ekstem di sejumlah daerah di Sulteng, termasuk Sigi masih akan terjadi,” kata Kepala BPBD Sigi, Asrul Repadjori, Jumat (23/10/2020).

Dia menyebutkan, akibat tingginya curah hujan telah menyebabkan sebuah jembatan di Kecamatan Palolo yang menghubungkan Kota Palu dan Napu, Kabupaten Poso terputus diterjang banjir pada Kamis (22/10/2020).

Saat ini, kata dia, kendaraan yang melintas terpaksa menggunakan jembatan darurat, sambil menunggu perbaikan jembatan secara permanen.

“Bencana tak terduga seperti itu yang harus diwaspadai sehingga tidak menimbulkan korban jiwa, apalagi hampir semua wilayah Sigi rawan banjir dan tanah longsor,” ujarnya.

Dikatakan, di Sigi terdapat banyak pemukiman penduduk yang dekat dengan sungai. Saat debit air meningkat karena hujan lebat, sering meluap dan berdampak bagi permukiman dan juga infranstruktur jalan, jembatan dan irigasi.

Selain itu, pemukiman warga juga banyak berada di daerah pegunungan yang rawan terjadi bencana tanah longsor.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY