Pelita.online –
Rombongan pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Poso dihadang kelompok sipil bersenjata. Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Syafril Nursal mengatakan para pelaku merupakan kelompok Ali Kalora cs (cum suis atau kawan-kawan).
“Rombongan pegawai Kesehatan Poso dihadang oleh sipil bersenjata pada Sabtu (8/8) saat kembali ke Kota Poso dari wilayah Lembah Napu. Dari hasil pemeriksaan rombongan yang dihadang bahwa kami memastikan kelompok itu adalah Ali Kalora cs,” ungkap Irjen Syafril, Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun sebagian barang muatan rombongan Dinkes Poso diambil oleh pelaku.
“Para korban digeledah, diperiksa dan barang bawaannya diambil oleh kelompok Ali Kalora cs,” ucapnya.
Dari hasil identifikasi para korban, pelaku diperkirakan berjumlah 5 orang, yang dibekali senjata api untuk menghadang rombongan pegawai Dinkes Poso. Peristiwa penghadangan rombongan itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi antara daerah Hae dan Sanginora, Poso.
Sementara itu, Syafril menyebutkan kejadian tersebut berlangsung sebelum penyanderaan dua petani di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Kedua petani tersebut adalah AP dan AB yang sedang berjaga kebun jagung.
“Pelaku penghadangan rombongan Dinkes Poso dan penyanderaan dua petani, diduga kelompok yang sama. AB berhasil melarikan diri, sementara AP ditemukan tewas dibacok dengan mengenaskan,” tutur Syafril.
Sumber : Detik.com
